Sudutkota.id – Kesempatan menarik dan sangat bermanfaat bagi siswa SMP dan SMA di Malang Raya di bulan Ramadhan ini. Karena, Green Art Community (GAC) akan menyelenggarakan Kepanjen Islamic Art Fusion (KIAF) pada 13-16 Maret 2025 mendatang, di Gedung KNPI, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Beragam kegiatan tentang seni kaligrafi akan digelar di acara KIAF tersebut. Bahkan di acara ini para peserta akan Dimentori langsung oleh Gus Sholah, sang maestro kaligrafi.
Acara KIAF yang akan berlangsung selama empat hari ini, dimulai tanggal 13 Maret, dengan agenda tutorial kaligrafi. Kemudian pada 14 Maret, praktik melukis kaligrafi. Selanjutnya 15 Maret, diadakan lomba kaligrafi bagi seluruh peserta workshop. Dan di tanggal 16 Maret, dilaksanakan pameran dan lelang karya-karya yang lahir dari proses tersebut.
Juni Apri Mulyo, Founder Green Art Community mengungkapkan, Kepanjen Islamic Art Fusion (KIAF) telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta seni. Bulan Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadan, Kepanjen akan diwarnai oleh kegiatan seni kaligrafi yang unik dan inovatif.

“KIAF ini bukan sekadar pameran atau pajangan lukisan biasa. Kami ingin menghadirkan proses kreatif yang menyeluruh, dari belajar, beride, hingga berkarya. KIAF adalah tentang eksplorasi dan apresiasi seni kaligrafi dengan sentuhan kontemporer,” tegas Juni, Sabtu (8/3/2025).
Ditambahkannya, Gus Sholah, sang maestro kaligrafi, akan membimbing para peserta tidak hanya dalam teknik dasar, tetapi juga dalam eksplorasi gaya pribadi mereka.
“Ini adalah kesempatan bagi peserta untuk mencicipi pengalaman menjadi pelukis profesional,” imbuhnya.
Green Art Community, sebagai penyelenggara KIAF, telah membuktikan bahwa seni kaligrafi bisa berdampingan dengan inovasi. KIAF diharapkan membawa manfaat besar, seperti memperkenalkan ‘Islamic Art Fusion’ sebagai gaya baru di Kepanjen. Memberikan panggung bagi seniman muda, serta menjadikan Kepanjen dikenal sebagai salah satu pusat seni di Jawa Timur.
“Seni itu tanpa batas. Tradisi dan inovasi bisa berdampingan. Kami berharap seni di Kepanjen akan terus hidup dan berkembang,” pungkasnya.(AD/SW)