Sudutkota.id– Ketua Askab PSSI Jombang, Jawa Timur, Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot, secara terbuka merayu Ketua Afkab Jombang Achmad Fachruddin untuk bersedia menjadi Presiden PSID Jombang.
Ajakan itu disampaikan dalam Kongres Afkab Jombang, Minggu 9 November 2025, di hadapan jajaran pengurus Afkab dan Ketua KONI Jombang, Sumarsono.
“Saya berusaha membujuk beliau agar bersedia menjadi presiden atau direktur PSID Jombang,” ujar Gus Sentot, Senin 10 November 2025.
Menurutnya, Fachruddin memiliki modal penting untuk memimpin PSID Jombang, salah satunya kedekatan dengan Bupati Jombang, Abah Warsubi.
“Salah satunya karena ada kedekatan dengan eksekutif, ada kedekatan dengan Bupati. Insyaallah seandainya beliau memegang PSID, pasti beliau memikirkan bahwa klub ini adalah milik masyarakat Jombang,” kata Gus Sentot.
Gus Sentot menegaskan adanya kekhawatiran di lingkungan PSSI Jombang bahwa PSID, klub kebanggaan warga Jombang, bisa berubah menjadi milik pribadi jika tidak dikawal.
“Daripada nanti dimiliki pribadi, takutnya seperti klub-klub lain yang hilang. Namanya membawa Kabupaten, tapi tiba-tiba dimiliki pribadi. Untuk itu kita perlu selamatkan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan sejarah bahwa PSID Jombang awalnya berstatus “plat merah” sebelum aturan melarang pemerintah memiliki klub sepak bola. Karena itu, ia berharap struktur kepengurusan PSID tetap diisi putra daerah.
“Ke depan saya berharap PSID ini tetap milik Jombang. Presidennya dan pengurusnya harus orang Jombang juga,” ucapnya.
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Afkab Jombang Achmad Fachruddin mengaku terkejut namun menyambut positif usulan Gus Sentot.
“Alhamdulillah, lumayan kaget ya. Tapi kalau ketua PSSI mendukung, insyaallah itu hal baik,” ujar Fachruddin.
Ia menyebut telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memajukan PSID Jombang, termasuk berkonsolidasi dengan para penggiat sepak bola di kota santri.
“Saya ingin mempelajari dulu, sharing dengan kepengurusan PSID, berkolaborasi dengan pengurus agar PSID lebih baik. Tujuannya sama: semua ingin PSID lebih maju. Dan saya ingin PSID ke Liga 1. Kalau tidak sekarang, kapan lagi,” tegasnya.
