Sudutkota.id– Rangkaian Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) di Kecamatan Turen resmi ditutup dengan kegiatan sarasehan bersama masyarakat. Acara ini berlangsung khidmat dengan partisipasi warga dan lembaga yang turut memeriahkan sepanjang rangkaian kegiatan.
“Sarasehan ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan PHBN yang sudah kita jalankan bersama,” ujar Novita, perwakilan panitia. Senin(8/9/25)
Sebelumnya, panitia telah menggelar berbagai agenda menarik, mulai dari tasyakuran, bazar tempo dulu hingga lomba cosplay yang melibatkan masyarakat luas. Seluruh kegiatan itu mendapat sambutan positif dari warga Turen yang terlihat antusias mengikuti setiap acara.
“Kegiatan PHBN kali ini kami kemas dengan ragam acara agar semua kalangan bisa berpartisipasi,” kata Novita.
Bazar tempo dulu yang digelar pada 28–31 Agustus menjadi salah satu daya tarik utama. Warga dapat menikmati berbagai kuliner dan produk lokal, sekaligus memperkuat roda perekonomian UMKM di wilayah Turen.
“Bazar ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat sekaligus sarana kebersamaan antar warga,” terang Novita.
Tak hanya itu, lomba cosplay yang diadakan pada 31 Agustus juga menyedot perhatian masyarakat, khususnya kalangan muda. Kostum unik dan penampilan kreatif para peserta sukses memeriahkan suasana di lapangan Gunung Kembar Turen.
“Cosplay kami hadirkan untuk memberi ruang ekspresi bagi generasi muda yang kreatif,” ungkap Novita.
Rangkaian kegiatan ini juga melibatkan banyak pihak, mulai dari lembaga pendidikan, perangkat RW, hingga seluruh masyarakat Turen. Sinergi tersebut menjadi bukti kuatnya semangat gotong royong dalam menyukseskan PHBN tahun ini.
“Semua pihak terlibat, baik lembaga maupun warga, sehingga acara ini berjalan lancar,” jelas Novita.
Panitia PHBN juga menekankan pentingnya transparansi dengan menyertakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) usai seluruh kegiatan rampung. Hal ini sekaligus menunjukkan akuntabilitas panitia terhadap partisipasi masyarakat.
“Pelaporan LPJ kami sampaikan agar semua warga tahu penggunaan dana dan jalannya kegiatan,” tutur Novita.
Dengan berakhirnya acara sarasehan, rangkaian PHBN Turen resmi ditutup. Meski demikian, semangat kebersamaan warga diharapkan terus berlanjut di berbagai kesempatan lainnya.
“Penutupan ini bukan akhir, tapi awal dari kebersamaan untuk kegiatan masyarakat yang akan datang,” pungkas Novita.
