Sudutkota.id – Peristiwa mengejutkan terjadi di kawasan padat penduduk Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Selasa siang (29/7/2025).
Seekor ular pucuk berwarna hijau terang tiba-tiba muncul dari dalam rangka motor yang sedang dikendarai oleh seorang warga bersama istri dan anaknya.
Kejadian ini sontak menghebohkan warga sekitar dan memicu laporan darurat ke UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kota Malang.
Pelapor bernama Bagus, warga Jalan Danau Tondano Raya F5 B-23, Kota Malang, menceritakan momen menegangkan saat ular muncul secara tiba-tiba di tengah perjalanan.
“Tengah perjalanan, istri saya lihat kepala ular muncul dari dekat gas sepeda motor. Entah darimana masuknya. Padahal posisi kami waktu itu lagi bonceng anak di depan,” ujar Bagus kepada petugas.
Bagus segera menghentikan motornya dan meminta bantuan warga. Sejumlah warga sempat berniat membunuh ular tersebut, namun sebagian lainnya menyarankan agar tidak mengambil risiko, karena bisa saja ular kabur ke tempat lain dan malah membahayakan lebih banyak orang.
“Ga pake lama langsung hubungi Pak Damkar. Warga sempat mau bunuh ularnya, tapi banyak yang bilang nanti malah ulare lari kemana-mana,” lanjutnya.
Laporan darurat itu diterima Mako Pemadam Kebakaran Kota Malang pada pukul 13.34 WIB. Tak berselang lama, empat personel diterjunkan menggunakan satu unit kendaraan rescue. Dengan menempuh jarak sekitar 5,2 kilometer, tim tiba di lokasi kejadian di Jl. Danau Toba No.A18 pukul 13.52 WIB.
“Tim kami langsung melakukan pemeriksaan dan mendapati ular sudah melilit di dalam rangka motor bagian depan. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan ular tidak melarikan diri atau melukai siapa pun,” jelas Wakil Komandan Regu 1 Damkar Kota Malang, Lukman Adi Winoto.
Evakuasi berlangsung sekitar 15 menit, dimulai pukul 13.53 WIB dan selesai pada 14.08 WIB. Setelah memastikan ular berhasil diamankan, petugas memberikan edukasi singkat kepada pemilik kendaraan agar lebih waspada, terutama saat memarkir motor di dekat taman atau area dengan pepohonan rimbun.
Menurut Lukman, ular yang berhasil dievakuasi adalah jenis ular pucuk. “Ular pucuk ini termasuk jenis ular pohon, biasa hidup di semak-semak atau dahan tinggi. Warna tubuhnya hijau terang sehingga sulit dikenali ketika berada di antara daun. Meskipun tidak berbisa mematikan, ular ini tetap bisa menggigit dan menimbulkan trauma atau kepanikan, apalagi jika muncul di tempat umum atau kendaraan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kemunculan ular di area pemukiman bukan hal yang aneh di musim kemarau seperti saat ini. Saat suhu meningkat, ular dan hewan melata lainnya cenderung mencari tempat yang sejuk dan tersembunyi, seperti saluran air, celah bangunan, atau bahkan rangka kendaraan.
“Warga sebaiknya rutin memeriksa kendaraan, terutama bagian bawah dan rangka depan, sebelum digunakan. Jika menemukan hal mencurigakan, segera lapor ke kami,” pungkas Lukman.(mit)
