Daerah

Wujudkan Wisata Sungai dan Ekonomi Hijau, DLH Kota Malang Tanam Seribu Pohon Durian di Wonokoyo

44
×

Wujudkan Wisata Sungai dan Ekonomi Hijau, DLH Kota Malang Tanam Seribu Pohon Durian di Wonokoyo

Share this article
Wujudkan Wisata Sungai dan Ekonomi Hijau, DLH Kota Malang Tanam Seribu Pohon Durian di Wonokoyo
PENANAMAN: Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran, M.MAP. berfoto bersama jajaran pegawai DLH Kota Malang usai kegiatan penanaman seribu pohon durian di kawasan Wisata Air Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Senin (10/11/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat terus digalakkan Pemerintah Kota Malang. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), penanaman seribu pohon durian dilakukan di kawasan Wisata Air Wonokoyo dan sepanjang aliran Sungai Amprong, Kecamatan Kedungkandang, Minggu (10/11/2025).

Kegiatan ini merupakan inisiatif masyarakat yang tergabung dalam MPD (Masyarakat Peduli Demokrasi) dengan dukungan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) dan DLH Kota Malang. Selain untuk penghijauan, program ini diharapkan menjadi cikal bakal pengembangan wisata durian Wonokoyo yang berpotensi menjadi destinasi unggulan baru di wilayah timur Kota Malang.

Plt Kepala DLH Kota Malang,Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran, M.MAP, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berorientasi pada penanaman pohon, tetapi juga pemberdayaan ekonomi warga melalui konsep wisata berbasis lingkungan.

“Ada seribu bibit pohon durian yang disediakan. Sebagian telah ditanam secara simbolis di kawasan wisata air dan di sepanjang bantaran sungai, dengan jarak sekitar tiga meter dari bibir sungai. Sedangkan sekitar 300 bibit lainnya akan ditanam di pekarangan warga,” terang Raymond.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah. Selain menjaga ekosistem sungai, penanaman ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat dalam beberapa tahun mendatang.

“Kalau nanti tiga sampai empat tahun ke depan pohon ini sudah berbuah, hasilnya bisa dimanfaatkan warga. Untuk yang ditanam di pekarangan, hasilnya akan dikelola langsung oleh masyarakat. Namun dari setiap pohon yang berbuah, warga diharapkan bisa menyumbangkan satu buah durian untuk kegiatan wisata durian Wonokoyo,” ujarnya.

Raymond menambahkan, hasil panen nantinya akan dikelola oleh masyarakat secara mandiri, baik melalui karang taruna, kelompok tani, maupun lembaga pengelola wisata lokal. Pemerintah hanya berperan sebagai pendamping agar program berjalan berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan ikut menjaga tanaman ini. Kalau ada yang mati, mohon segera diganti agar kelestarian tetap terjaga. DLH bersama Fakultas Pertanian UB siap membantu proses pendampingan dan perawatannya,” tambahnya.

Selain menanam di sepanjang aliran sungai, kegiatan juga dilakukan di area wisata air sepanjang kurang lebih tiga kilometer, dengan melibatkan karang taruna, kelompok pemuda, dan perangkat kelurahan Wonokoyo. Mereka bersama-sama melakukan penanaman, pemupukan awal, dan pemasangan ajir sebagai penanda lokasi setiap pohon.

Raymond berharap, program penghijauan berbasis ekonomi ini bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Malang. “Program ini tumbuh dari masyarakat, bukan hanya top-down dari pemerintah. Jadi harapannya, semangat gotong royong seperti ini bisa menular ke wilayah lain,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *