Sudutkota.id – Suasana penuh kehangatan terlihat di halaman Polres Malang ketika para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimma) Polri Angkatan ke-74 menggelar kegiatan bakti sosial dan santunan anak yatim. Kegiatan ini menjadi bagian dari praktik kerja profesi mereka di wilayah Polda Jawa Timur, dengan semangat untuk mendekatkan Polri kepada masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga pelayan dan sahabat masyarakat,” ujar Kepala Sespimma Lemdiklat Polri Brigjen Pol Sonny Irawan, S.I.K, Selasa (11/11/2025).
Sebanyak 21 peserta didik dari Pokjar II Sespimma turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka menyalurkan bantuan sembako dan santunan kepada 75 anak yatim dari berbagai panti asuhan, serta memberikan bingkisan kepada 50 Pekerja Harian Lepas (PHL) di lingkungan Polres Malang.
“Bakti sosial ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama dan bagian dari pembelajaran nyata di lapangan,” tutur Brigjen Sonny.
Tidak berhenti pada kegiatan sosial, para peserta didik juga melakukan pelepasan simbolis 75 ekor burung, penanaman pohon, serta donor darah. Kegiatan ini menggambarkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kemanusiaan.
“Kami ingin menanamkan nilai cinta lingkungan dan empati sosial kepada para peserta didik,” katanya.
Menurut Brigjen Sonny, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program praktek kerja lapangan yang diselenggarakan di lima wilayah jajaran Polda Jawa Timur, yakni Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Polres Pasuruan, dan Polres Pasuruan Kota.
“Kami ingin peserta didik benar-benar memahami kondisi nyata masyarakat di berbagai wilayah,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan di Sespimma tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan moral peserta didik.
“Kami mengedepankan tiga aspek penting dalam pendidikan, yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan,” terang Brigjen Sonny.
Lebih lanjut, Sonny menegaskan bahwa Sespimma berupaya membentuk sosok polisi yang seimbang antara kemampuan akademis dan nilai kemanusiaan.
“Kami ingin mencetak perwira yang berpengetahuan, berintegritas, dan beriman,” tegasnya.
Menutup kegiatan tersebut, Brigjen Sonny berpesan agar seluruh anggota Polri terus mengedepankan pelayanan publik yang humanis dan mudah diakses masyarakat.
“Urusan orang jangan dipersulit. Jadikan profesi polisi ini sebagai ladang ibadah. InsyaAllah, itu akan membawa kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.




















