Daerah

Wayang Kulit Semalam Suntuk Jadi Simbol Sinergi Polri dan Rakyat di Kabupaten Malang

16
×

Wayang Kulit Semalam Suntuk Jadi Simbol Sinergi Polri dan Rakyat di Kabupaten Malang

Share this article
Wayang Kulit Semalam Suntuk Jadi Simbol Sinergi Polri dan Rakyat di Kabupaten Malang
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S. saat menyampaikan pidato pembuka Pagelaran Wayang Kulit Peringatan Hari Bhayangkara ke-79.(foto:dok.Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Ribuan warga tumpah ruah memenuhi Lapangan Polres Malang, Sabtu (19/7/2025) malam, menyambut hangat pagelaran wayang kulit dalam rangka puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79.

Pertunjukan budaya ini menyuguhkan lakon Kresno Gugah dengan dalang muda berbakat, Ki Muhammad Pamungkas Prasetyo Bayu Aji.

“Wayang ini bukan sekadar hiburan, tetapi media pemersatu dan penyampai nilai luhur bangsa,” ujar Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S.

Dibalut semangat pelestarian budaya, Polres Malang mengemas Hari Bhayangkara tahun ini dengan tajuk “Polri untuk Masyarakat”, sebagai bentuk kedekatan institusi kepolisian dengan rakyat.

Keterlibatan dalang generasi baru menunjukkan bahwa budaya tak lekang oleh waktu dan terus beregenerasi. “Kami ingin tunjukkan bahwa Polri juga bagian dari penjaga warisan budaya bangsa,” jelas AKBP Danang.

Lebih dari sekadar tontonan, pertunjukan semalam suntuk ini menjadi wahana refleksi nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.

Baca Juga :  Pj Wali Kota Batu Tekankan Pelayanan Harus Stabil di Masa Politik Jelang Pilkada Serentak 2024

Penampilan sinden Elisha Orcarus Allaso, pelawak Gareng Semarangan, dan musisi Bemby Putuanda alias Bang Baron menghidupkan suasana panggung dengan nuansa tradisi yang tetap segar.

“Kegiatan ini kami rancang agar masyarakat bisa menikmati hiburan sekaligus menguatkan jati diri bangsa,” tegas AKBP Danang.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Polres Malang turut memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu yang hadir dari berbagai kecamatan di Kabupaten Malang.

Kepedulian sosial ini menjadi wujud nyata Polri yang hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat. “Kami ingin hadir lebih dekat dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan,” tutur AKBP Danang.

Selain hiburan, panggung budaya ini juga menjadi ajang apresiasi bagi insan seni lewat Lomba Lukis Polres Malang. Tiga seniman terbaik berhasil membawa pulang hadiah jutaan rupiah, dengan juara pertama diraih Sugeng Suripno asal Lamongan.

Baca Juga :  Timnas U-23 Lolos Semifinal Piala Asia 2024 Lewat Drama Adu Pinalti 11-10 Lawan Korsel

“Lewat lomba ini, kami ingin membuka ruang ekspresi kreatif yang positif dan inspiratif,” kata AKBP Danang.

Acara yang berlangsung hingga dini hari Minggu (20/7/2025) ini dijaga ketat aparat keamanan, dibantu relawan dan unsur masyarakat. Kehadiran jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta budayawan turut menambah kekhidmatan dan kemeriahan peringatan ini.

“Semua elemen bersatu menjaga ketertiban, membuktikan bahwa budaya mampu menyatukan kita,” ucap AKBP Danang.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Polres Malang berharap Hari Bhayangkara menjadi momentum memperkuat hubungan emosional antara Polri dan rakyat. Budaya dijadikan jembatan untuk membangun komunikasi yang humanis dan berkelanjutan.

“Kami akan terus tumbuh bersama masyarakat, menjaga budaya, dan menjaga bangsa,” pungkas AKBP Danang.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *