Sudutkota.id – Warga RW 12 Perumahan Griyashanta Kota Malang, akhirnya menyiapkan gugatan class action kepada Pemkot Malang. Ini ditegaskan Sugiharso, perwakilan warga kepada sudutkota.id, Kamis (30/10/2025).
Menurutnya, hingga saat ini, warga secara tegas menyatakan penolakan terhadap proyek jalan tembus tersebut. “Ya, kami sudah siapkan gugatan class action. Saat ini, masih disusun oleh kuasa hukum yang kami tunjuk,” kata dia.
Namun, tokoh masyarakat itu menolak menyebutkan isi gugatan class action sebelum jadi. “Termasuk kuasa hukum kami, belum bisa disebutkan karena memang masih menyiapkan semua,” tambahnya.
Ia tidak menampik, warga Griyashanta kembali menerima surat peringatan kedua (SP2), dari Satpol PP Kota Malang. “Sudah kami terima SP2, tapi biarkan saja. Tidak ada apa-apa. Mau jadi SP3, ya silahkan,” tegasnya.
Penegasan penolakan itu, disampaikan juga melalui spanduk yang terpasang di tembok perumahan. Dalam spanduk itu, tertulis pesan dengan huruf besar “Mohon Dihentikan!! Akses Jalan Tembus di Perum Griyashanta RW 12 Karena Segera Dibangun Patung Presiden RI Jenderal (Purn) TNI AD Prabowo Subianto.”
Warga menyebut penolakan dilakukan secara 100 persen dan ditandatangani oleh seluruh warga RW 12. Mereka meminta agar proyek pembangunan tersebut segera dihentikan karena dinilai tidak melibatkan persetujuan warga sekitar.
Seperti yang diberitakan, penolakan jalan tembus Perumahan Griyashanta dengan Jalan Candi Panggung Kota Malang tak bisa ditawar. Jadi harga mati. Bahkan meminta agar Pemkot Malang berhati – hati saat mengambil keputusan, terkait polemik jalan tembus.
