Peristiwa

Warga Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah dengan Radio Masih Menyala

51
×

Warga Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah dengan Radio Masih Menyala

Share this article
Warga Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah dengan Radio Masih Menyala
Petugas Polsek Gondanglegi bersama tim gabungan melakukan olah TKP di rumah korban yang ditemukan meninggal dunia di Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria berinisial S (59) di dalam rumahnya, Rabu (1/10/2025). Kejadian ini menimbulkan rasa penasaran warga karena korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan mulai membusuk.

“Penemuan jasad ini berawal dari kecurigaan warga sekitar,” ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Kamis(2/10/25)

Suasana di sekitar rumah korban sempat ramai setelah warga mendengar suara radio yang terus menyala meski pemilik rumah tidak terlihat beraktivitas. Lampu rumah yang menyala sepanjang hari juga menambah tanda-tanda kejanggalan.

“Karena kondisi itu, akhirnya warga memutuskan untuk mengecek ke dalam rumah korban,” ucap Bambang.

Baca Juga :  Seorang Pemancing Dilaporkan Menghilang di Pantai Watu Leter Gedangan Malang

Menurut keterangan saksi, korban sudah tidak keluar rumah selama beberapa hari terakhir. Perangkat desa bersama warga kemudian masuk melalui lantai dua rumah korban dan menemukan jasad pria paruh baya itu sudah tidak bernyawa.

“Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di dalam rumahnya,” kata Bambang.

Begitu menerima laporan, Polsek Gondanglegi bersama tim gabungan dari Koramil, tenaga kesehatan, dan PMI langsung turun ke lokasi. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun dilakukan untuk memastikan kondisi korban.

“Petugas bergerak cepat untuk memastikan apakah ada tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban,” terang Bambang.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada bekas kekerasan ataupun penganiayaan. Hal itu kemudian dikuatkan dengan pernyataan pihak keluarga yang meyakini korban meninggal karena sakit.

Baca Juga :  Dikira Tidur, Jukir Tua di Jalan Suropati Malang Meninggal Dunia di Atas Trotoar

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Bambang.

Keluarga korban pun menyampaikan penolakan autopsi melalui surat pernyataan resmi yang diketahui Kepala Desa setempat. Mereka menegaskan keyakinannya bahwa almarhum wafat karena sakit yang sudah lama diderita.

“Keluarga sudah membuat surat pernyataan resmi penolakan autopsi,” ungkap Bambang.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

“Kasus ini tetap kami selidiki untuk memastikan penyebab pastinya,” tegas Bambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *