Sudutkota.id – Menjelang Hari Raya Iduladha, Wali Kota Malang Dr. Wahyu Hidayat meninjau langsung lapak penjualan hewan kurban di Jalan Danau Terusan Kerinci, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Selasa (3/6/2025) sore.
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban serta kesiapan para pedagang dalam memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
Didampingi Camat Kedungkandang dan Lurah Sawojajar, Wahyu menyambangi sejumlah lapak milik warga. Di antaranya lapak milik Pak Kabul, Pak Paimo, dan Pak Supadi. Ia mengecek langsung kondisi fisik hewan, kebersihan kandang, serta kelengkapan dokumen kesehatan hewan yang dijual.
“Kami ingin pastikan bahwa hewan yang dikurbankan benar-benar sehat, tidak membawa penyakit, dan sesuai syariat. Tadi saya lihat sendiri, beberapa lapak sudah tertib. Surat kesehatan hewannya lengkap, hewannya juga terlihat sehat dan terawat,” kata Wahyu saat ditemui usai peninjauan.
Ia menjelaskan, pengawasan terhadap lapak hewan kurban dilakukan secara sampling oleh tim gabungan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang. Sekitar 500 petugas diterjunkan, termasuk 250 dokter hewan yang disebar ke berbagai lokasi hingga H-1 Iduladha.
“Setiap lapak harus punya surat keterangan kesehatan hewan. Itu bukan formalitas, tapi jaminan buat pembeli. Di dalam surat itu ada data jenis hewan, jumlahnya, dan catatan kesehatannya. Jadi masyarakat harus mulai biasakan, sebelum beli, cek dulu suratnya,” ujar Wahyu.
Bila ditemukan hewan yang tidak layak dijual, Pemkot Malang tak segan memberi teguran bahkan rekomendasi penarikan dari peredaran. Wahyu juga mengajak masyarakat turut serta mengawasi dan melaporkan jika ada lapak yang tidak mematuhi aturan.
“Kalau ada lapak yang belum dicek atau belum punya surat, ingatkan pemiliknya. Kita juga minta camat dan lurah untuk keliling, bantu awasi lapak-lapak di wilayahnya. Kita tidak ingin masyarakat dirugikan karena membeli hewan yang ternyata tidak sehat,” tegasnya.
Tak hanya soal penjualan, Pemkot Malang juga memfasilitasi pemotongan hewan kurban melalui Rumah Potong Hewan (RPH). Direktur RPH Kota Malang yang turut mendampingi dalam peninjauan menyatakan kesiapannya melayani pemotongan dalam berbagai bentuk layanan.
“Juleha (juru sembelih halal) kami sudah siap. Mau dipotong saja atau sekalian dikemas, bisa. Semua sudah kami siapkan untuk melayani masyarakat Kota Malang,” ujar Wahyu.
Wali kota berharap, momentum Iduladha tidak hanya menjadi ajang ibadah dan berbagi, tetapi juga menjadi contoh kedisiplinan dalam menjaga kesehatan dan keamanan pangan. Ia meminta warga untuk tidak ragu memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah demi pelaksanaan kurban yang aman, sehat, dan sesuai syariat.(mit)