Sudutkota.id – Tim basket putri Kota Malang mencetak sejarah dengan mengalahkan tim tangguh Kota Blitar pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025.
Bertanding di kandang sendiri, GOR Bima Sakti, Kecamatan Sukun, Kamis malam (19/6/2025), tim putri Malang tampil gemilang dan menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan 64–55.
Pertandingan berlangsung sengit. Malang sempat tertinggal di dua kuarter awal. Namun pelatih Tatok menerapkan strategi rotasi besar untuk menjaga kebugaran pemain hingga akhir laga.
“Di kuarter pertama dan kedua kami sengaja turunkan semua pemain untuk menguras stamina lawan. Di kuarter ketiga dan keempat, kondisi fisik mereka menurun, sementara kami tetap bertenaga. Itu jadi titik balik,” ujar Tatok usai pertandingan.
Strategi tersebut terbukti efektif. Tim Malang bangkit dengan permainan agresif dan akurat di dua kuarter terakhir, hingga membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan bersejarah.
Meskipun berhasil menembus delapan besar, perjuangan belum selesai. Tim basket putri Kota Malang bersiap menghadapi semifinal yang berpotensi mempertemukan mereka dengan tim kuat seperti Banyuwangi atau Surabaya—dua kota dengan reputasi tinggi dalam cabang olahraga basket.
“Ada beberapa hal yang harus kami evaluasi, termasuk kesalahan teknis yang muncul. Tapi saya yakin dengan pembenahan, kita bisa bersaing hingga ke final,” tegas Tatok.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, turut menyaksikan langsung laga tersebut dari bangku VIP. Ia tak kuasa menyembunyikan rasa bangga saat tim Malang berbalik unggul. Bahkan, sesekali terlihat berjoget kecil menyambut poin demi poin yang diraih timnya.
“Lawan memang kuat. Di pertandingan sebelumnya di Sidoarjo, kita kalah. Tapi malam ini kita bangkit luar biasa di hadapan publik sendiri. Semangat dan perjuangan mereka patut diacungi jempol,” ujar Wahyu.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung tim, mulai dari pelatih, pemain, sponsor, hingga masyarakat yang hadir langsung ke arena pertandingan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyebut kemenangan ini sebagai momen bersejarah. Untuk pertama kalinya, tim putri Malang mampu mengalahkan Blitar di ajang resmi.
“Ini bukan sekadar kemenangan, ini sejarah. Anak-anak bermain luar biasa. Hasil ini adalah buah dari kerja keras dan semangat kebersamaan,” ungkap Baihaqi.
Ia memastikan tim akan menerima apresiasi berupa bonus, namun menekankan bahwa dukungan moril dari pimpinan daerah dan masyarakat adalah kunci utama performa gemilang tim.
“Bonus pasti kami siapkan. Tapi yang tak kalah penting adalah kehadiran langsung Wali Kota, jajaran OPD, dan dukungan masyarakat. Itu jadi pemain ke-6 yang sangat berpengaruh,” pungkasnya. (mit)