Sudutkota.id – Misteri penemuan mayat wanita yang ditemukan terbakar dan terkubur di kebun tebu Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, menemui titik terang. Polisi berhasil mengungkap identitas korban yang sempat menjadi teka-teki.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, mengonfirmasi bahwa korban bernama Ponimah (42), warga Dusun Wonorejo, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
“Hasil identifikasi memastikan korban adalah Saudari Ponimah, warga Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Menurut AKP Muchammad Nur, proses identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan sidik jari, pencocokan ciri fisik, dan konfirmasi dari pihak keluarga. Korban diketahui sempat dilaporkan hilang sejak 8 Oktober 2025, lalu.
“Pihak keluarga memang sudah melapor beberapa hari sebelum penemuan, dan hasil pemeriksaan forensik menguatkan kecocokan data,” jelasnya.
Saat ini, tim penyidik tengah mendalami keterangan dari sejumlah saksi yang terakhir kali berinteraksi dengan korban. Polisi menelusuri aktivitas korban sebelum dinyatakan hilang, termasuk komunikasi terakhirnya.
“Kami sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk keluarga dan rekan dekat korban,” kata AKP Muchammad Nur.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan beberapa petunjuk penting yang mengarah pada dugaan kuat bahwa Ponimah menjadi korban tindak pidana pembunuhan.
“Ada sejumlah indikasi yang menunjukkan bahwa kematian korban bukan disebabkan oleh kecelakaan,” tegasnya.
Selain itu, sejumlah barang bukti juga telah diamankan dari lokasi penemuan, di antaranya potongan pakaian dan benda yang diduga digunakan dalam peristiwa tersebut. Barang-barang itu kini tengah diperiksa di laboratorium forensik untuk memperkuat pembuktian.
“Hasil laboratorium nanti akan menjadi dasar untuk menentukan arah penyidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
AKP Muchammad Nur menambahkan, tim gabungan dari Satreskrim Polres Malang dan Polsek Sumbermanjing Wetan masih terus bekerja untuk mengungkap pelaku di balik kematian tragis tersebut.
“Kami berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan,” tutupnya.