Sudutkota.id – Fenomena kematian misterius belasan kucing kembali menghantui warga Kota Malang. Kali ini, peristiwa memilukan itu terjadi di lingkungan RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.
Dalam tiga bulan terakhir, puluhan kucing, baik liar maupun peliharaan, ditemukan mati mendadak dengan gejala mencurigakan. Warga menduga, kematian itu disebabkan oleh racun.
Salah satu warga RT 1, Yuliana atau yang akrab disapa Ana, mengaku telah kehilangan tiga kucing peliharaannya dalam kurun waktu tiga minggu terakhir. Ketiganya mati dengan pola yang sama. Kejang-kejang selama beberapa menit lalu meregang nyawa, disertai keluarnya air kencing saat sekarat.
“Semua kucing kami sehat, tidak ada tanda-tanda sakit. Tapi mereka pulang dalam kondisi kejang-kejang, dan tidak lama kemudian meninggal. Kejadiannya berturut-turut,” kata Ana saat ditemui pada Minggu (25/5/2025) kemarin.
Kematian serupa tidak hanya terjadi di RT 1. Ana menyebut, fenomena ini pertama kali marak di RT 5 sebelum akhirnya meluas ke RT lainnya. Ia menyebut, di RT 1 saja setidaknya 15 ekor kucing telah mati dalam tiga bulan terakhir, termasuk lima kucing ras.
“Kami sangat terpukul. Banyak warga sini yang sayang kucing. Tapi sekarang, kami justru takut melepas peliharaan keluar rumah,” imbuh Ana.
Sejauh ini, lima warga telah melaporkan kasus kematian hewan peliharaan ini kepada Ketua RT. Mereka berencana meneruskan laporan ke pihak Bhabinkamtibmas guna meminta perhatian dan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami menduga pelakunya berbeda di tiap RT. Tapi yang jelas, ini bukan kejadian biasa. Kami ingin ada penanganan sebelum situasinya makin parah,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Nanik Candrawati (46), warga RT 3. Ia kehilangan kucing hitam peliharaannya yang baru beberapa hari tidak pulang. Sang suami menemukan kucing tersebut dalam kondisi tak bernyawa, dengan darah di mulut dan bau menyengat yang tak biasa.
“Dari ciri-cirinya, sepertinya juga keracunan. Ini membuat kami semua khawatir,” kata Nanik.
Warga RW 16 berharap pihak berwenang segera turun tangan. Selain menimbulkan duka bagi pecinta hewan, peristiwa ini juga telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Terlebih, kasus serupa pernah terjadi di sejumlah wilayah lain di Kota Malang dalam beberapa tahun terakhir, namun belum pernah terungkap secara tuntas.
“Semoga ada penyelidikan dan tindakan nyata, agar tidak ada lagi korban. Kucing juga makhluk hidup, dan bagi kami mereka bagian dari keluarga,” tutup Ana.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada keterangan resmi dari Kelurahan Bunulrejo maupun Polsek Blimbing. Warga berharap, kematian hewan yang terus berulang ini tidak dianggap sepele dan bisa menjadi pintu masuk untuk mendorong kesadaran terhadap pentingnya perlindungan terhadap satwa, khususnya hewan peliharaan.(mit)