Sudutkota.id – Dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX/2025 yang tengah berlangsung, tim cabang olahraga (cabor) akuatik Kota Malang menjadi penyumbang medali terbesar, dengan torehan 19 medali. Rinciannya, tujuh emas, lima perak dan tujuh perunggu.
Salah satu bintang yang mencuri perhatian publik adalah Patrice Eugenia Fauzi, atlet muda berusia 14 tahun yang sukses mempersembahkan lima medali emas dan satu perunggu bagi kontingen Kota Malang.
Meski baru pertama kali turun di ajang sebesar Porprov, Patrice tampil memukau di nomor-nomor renang kolam. Konsistensi performa, teknik cemerlang dan daya juang tinggi membuatnya mampu menyingkirkan lawan-lawan yang lebih senior dan berpengalaman.
“Perjuangan menuju Porprov benar-benar menguras tenaga, pikiran, dan waktu. Tapi Patrice menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Hasil kerja kerasnya terbayarkan dengan pencapaian ini,” ungkap pelatih renang Kota Malang, Farel Trisnanda, Rabu (2/7/2025) sore.
Menurut Farel, keberhasilan Patrice tidak datang secara instan. Ia telah menjalani program latihan intensif selama berbulan-bulan. Bahkan di usianya yang masih sangat muda, Patrice mampu membagi waktu dengan baik antara sekolah dan latihan, sebuah tantangan besar bagi remaja seusianya.
“Saya senang dan bersyukur bisa mempersembahkan medali untuk Kota Malang. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi dan bisa mewakili Indonesia di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Patrice haru, dengan mata berkaca-kaca.
Dari nomor perairan terbuka, tim akuatik Kota Malang juga tak kalah bersinar. Mereka berhasil menambah 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, menjadikan total raihan cabor akuatik mencapai 19 medali.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim akuatik, khususnya kepada Patrice yang dianggap sebagai simbol keberhasilan pembinaan atlet usia dini.
“Patrice adalah bukti nyata bahwa pembinaan usia muda yang terarah dan berkelanjutan mampu menghasilkan atlet berprestasi. Ini bukan sekadar kemenangan di kolam renang, tapi kemenangan atas proses panjang yang penuh dedikasi,” ujarnya.
Baihaqi menambahkan bahwa kesuksesan atlet-atlet muda seperti Patrice adalah bekal penting untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan di level nasional bahkan internasional. Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lain untuk menekuni dunia olahraga secara serius.
Dengan kontribusi besar dari cabor akuatik, Kota Malang kini makin percaya diri menghadapi babak akhir Porprov Jatim 2025. Raihan 7 emas dari renang menjadi penambah signifikan dalam klasemen sementara dan membuka peluang untuk mengejar target juara umum.
“Kami berharap prestasi ini memantik semangat cabor-cabor lainnya agar terus berjuang membawa nama baik Kota Malang. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang olahraga Malang menuju pentas nasional, bahkan dunia,” tutup Baihaqi.(mit)