Daerah

Stok Beras hingga BBM Aman, Wali Kota Malang Pastikan Warga Tak Perlu Panik hingga Awal 2026

28
×

Stok Beras hingga BBM Aman, Wali Kota Malang Pastikan Warga Tak Perlu Panik hingga Awal 2026

Share this article
Stok Beras hingga BBM Aman, Wali Kota Malang Pastikan Warga Tak Perlu Panik hingga Awal 2026
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (tengah) didampingi pimpinan Perum Bulog Cabang Malang meninjau langsung stok beras di gudang Bulog, Rabu (17/12/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idPemerintah Kota Malang memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, mulai dari beras hingga bahan bakar minyak (BBM), dalam kondisi aman dan terkendali.

Kepastian itu ditegaskan langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, usai melakukan pengecekan ke Perum Bulog Cabang Malang dan bertemu jajaran pimpinan Pertamina, Rabu (17/12/2025).

Wahyu menyampaikan, hasil pengecekan di Bulog menunjukkan stok beras sangat mencukupi dan diprediksi aman hingga setidaknya Februari mendatang. Tidak hanya beras komersial, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga tersedia dalam jumlah memadai.

“Tadi di Bulog sudah kita cek bersama, ketersediaan beras sangat siap. Diprediksi sampai bulan Februari masih aman, termasuk SPHP dan jenis beras lainnya. Kita juga melihat langsung kualitasnya, antara beras SPHP dan cadangan lainnya sama,” ujar Wahyu.

Menurutnya, ketersediaan beras ini menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas harga pangan pokok, khususnya beras, agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Tak hanya beras, Wali Kota Malang juga memastikan pasokan BBM di wilayah Kota Malang dalam kondisi aman. Hal itu diperoleh usai bertemu langsung dengan pimpinan Pertamina.

“Pertamina sudah menyampaikan beberapa skema antisipasi. Ketersediaan BBM aman, termasuk alternatif jika terjadi kelangkaan atau antrean panjang. Bahkan jika ada kendaraan mogok karena kehabisan BBM, masyarakat bisa menghubungi nomor 135, nanti BBM akan dikirim ke lokasi,” jelasnya.

Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Cabang Malang, M. Nurjuliansyah Rahman, mengungkapkan total stok beras yang dikelola Bulog Malang saat ini mencapai sekitar 2.762 ton, dengan estimasi ketahanan lebih dari enam bulan.

“Kalau dihitung, stok ini bisa mencukupi lebih dari enam bulan. Untuk distribusi di Malang sendiri bisa mencapai 70 sampai 100 ton per hari,” ungkap Nurjuliansyah.

Ia menegaskan, seluruh beras yang tersimpan di gudang Bulog Malang merupakan beras dalam negeri, hasil penyerapan petani lokal. Tidak ada lagi beras impor yang beredar, baik di Kota Malang maupun wilayah kabupaten.

“Semua beras murni dalam negeri, hasil penyerapan petani kita. Baik di kota maupun kabupaten sudah tidak ada beras impor,” tegasnya.

Beras yang tersedia merupakan beras medium Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang diolah dari gabah kering panen (GKP) melalui kerja sama dengan penggilingan lokal. Kualitasnya memiliki kadar broken maksimal 25 persen dan menir sekitar 2 persen.

Untuk harga, Bulog menetapkan harga gudang Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per karung 5 kilogram. Di tingkat pengecer, beras SPHP dijual maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram, sementara beras medium HET-nya Rp13.500.

“SPHP sudah tersedia di berbagai ritel seperti Transmart, Alfamart, Indomaret, hingga hypermarket,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *