Featured

Splendid Inn: Hotel Tertua di Malang yang Masih Bertahan di Tengah Kota, Menyimpan Jejak Kolonial dan Romantika Tempo Dulu

359
×

Splendid Inn: Hotel Tertua di Malang yang Masih Bertahan di Tengah Kota, Menyimpan Jejak Kolonial dan Romantika Tempo Dulu

Share this article
Splendid Inn: Hotel Tertua di Malang yang Masih Bertahan di Tengah Kota, Menyimpan Jejak Kolonial dan Romantika Tempo Dulu
Tampilan depan gerbang masuk Splendid Hotel yang masih dipertahankan hingga saat ini.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Di sudut tenang kawasan Alun-Alun Bundar Kota Malang, tepatnya di Jalan Mojopahit No. 2-4, berdiri tegak sebuah hotel tua dengan gerbang khas bergaya arsitektur kolonial. Namanya Splendid Inn, hotel yang sudah berusia lebih dari setengah abad ini menjadi saksi bisu perubahan wajah kota.

Dikelilingi pepohonan besar yang rindang dan berseberangan langsung dengan Monumen Tugu, ikon legendaris Kota Malang. Splendid Inn adalah tempat di mana sejarah dan keramahan bersatu dalam diam.

Berdiri sejak tahun 1973, Splendid Inn merupakan hotel tertua yang masih aktif di Kota Malang. Lokasinya strategis, hanya selemparan batu dari Stasiun Kotabaru Malang, dan masih berada di jantung kota yang dikelilingi gedung-gedung bersejarah seperti Balai Kota Malang dan SMA Tugu. Namun bukan hanya letaknya yang istimewa, melainkan juga nuansa yang ditawarkan. Tak seperti hotel modern lain

Splendid Inn justru mempertahankan tampilan dan atmosfer lawasnya. Perabotan tua, kursi rotan, cat tembok bergaya tahun 70-an, hingga plakat perizinan tahun 1973 yang masih terpajang asli—semuanya menghadirkan pengalaman menginap yang lebih mirip berkunjung ke museum hidup.

Hotel ini diresmikan sebagai hotel bintang satu oleh Departemen Pariwisata, Seni, dan Budaya pada tahun 1998. Namun dari segi kenyamanan dan fasilitas, Splendid Inn tidak kalah dengan hotel modern. Terdapat 27 kamar dengan berbagai tipe, mulai dari Semi Suite, Standart A, hingga Standart B.

Baca Juga :  Perkara Asusila dan Curat Nasabah Bank, jadi Kasus Kriminal Paling Menonjol di Malang Kota

Kamar-kamar ini dilengkapi televisi, telepon, kamar mandi dengan air panas, bathtub, serta AC atau kipas angin, tergantung kelas kamar. Tamu juga dapat menikmati fasilitas kolam renang outdoor, restoran khas Indonesia, area parkir luas, dan Wi-Fi gratis.

Nama Splendid sendiri bukan tanpa sejarah. Pada masa kolonial Belanda, tepat di seberang hotel saat ini, berdiri sebuah hotel bergaya kolonial bernama Hotel Splendid.

Hotel tersebut dibangun pada 1923 oleh arsitek Smits-Kooper dan dimiliki oleh CC Mulie. Kini, bangunan itu menjadi Wisma Tumapel milik Universitas Negeri Malang.

Nama inilah yang kemudian dihidupkan kembali oleh Soemarjono, seorang pribumi dan ahli gula pertama Indonesia, yang pada masa pensiunnya mengubah rumah peninggalan kolonial miliknya menjadi hotel keluarga bernama Splendid Inn.

Awalnya, hotel ini hanya memiliki delapan kamar. Soemarjono lalu mengembangkan bangunan dengan menyatukan dua rumah dan membangun satu unit baru sebagai lobby, rumah makan, mini bar, hingga area biliar. Lambat laun, Splendid Inn berkembang hingga menjadi hotel penuh dengan 27 kamar dan tetap setia pada prinsip mempertahankan keaslian suasana.

Baca Juga :  Kecam Serangan Israel ke Rafah, Presiden Jokowi: Israel Harusnya Patuhi Hukum Internasional

Kini, pengelolaan hotel diteruskan oleh Herman Soemarjono, putra dari pendiri. Di bawah kepemimpinannya, Splendid Inn tetap dipertahankan dalam bentuk aslinya. Tak ada renovasi besar atau perubahan desain mencolok. Satu-satunya penyesuaian hanya pada warna bangunan, selebihnya tetap seperti dulu.

Menariknya, hotel ini menjadi magnet nostalgia, khususnya bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Belanda. Banyak dari mereka datang bukan sekadar untuk bermalam, tetapi juga untuk mengenang masa lalu, menyusuri jejak sejarah yang terpatri di dinding-dinding dan lorong Splendid Inn.

Memasuki lobi, tamu akan disambut suasana hening dan perabot kuno yang tertata sederhana. Tak banyak aktivitas karyawan yang terlihat sibuk. Hanya ada satu dua orang staf yang menyapa ramah, serta lukisan sang pendiri yang terpajang tenang di ruang tengah.

Di tengah geliat modernisasi kota, Splendid Inn adalah anomali yang menawan. Hotel ini bukan hanya tempat menginap, tapi juga rumah bagi kenangan, sejarah, dan kerinduan akan suasana tempo dulu.

Sebuah oasis kecil di pusat kota yang mengingatkan bahwa tak semua yang tua harus dilupakan karena di dalam keusangan itu, tersimpan kisah yang tak tergantikan.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *