Sudutkota.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak pada Sabtu (30/8/2025) mendatang. Ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa upaya stabilisasi harga pangan ini bukan hanya inisiatif daerah, tetapi bagian dari program nasional yang menekankan pentingnya ketersediaan pangan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami akan melaksanakan gerakan pangan murah serentak sesuai arahan Presiden Prabowo. Ini tindak lanjut dari SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang sudah kita jalankan beberapa bulan terakhir. Dampaknya cukup besar, masyarakat terbantu karena harga beras lebih murah dan inflasi bisa terkendali,” ujar Wahyu usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Jumat (29/8/2025).
Data Bulog menunjukkan, penyaluran beras SPHP di Kota Malang telah mencapai 37 persen dari kebutuhan dalam beberapa bulan terakhir. Dengan harga beras di pasar tradisional yang masih berkisar Rp57.000 per 5 kilogram, warga lebih memilih membeli di tingkat kelurahan dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram.
“Memang pasar tradisional agak sepi karena perbedaan harga, tetapi ini hanya sementara. Tujuan utama program ini adalah menstabilkan harga. Kalau pasokan SPHP sudah merata, harga beras lainnya akan ikut terkendali sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.
Wahyu menegaskan, instruksi Presiden Prabowo terkait GPM harus dijalankan dengan serius, karena menyangkut ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi nasional.
“Kalau harga pangan, khususnya beras, bisa kita kendalikan, otomatis bahan pokok lain juga tidak ikut melonjak. Itu yang ditekankan Pak Presiden, agar masyarakat merasa terlindungi,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Malang bersama Bulog dan perangkat daerah akan membuka sejumlah titik GPM di kelurahan-kelurahan. Selain beras, masyarakat juga dapat membeli kebutuhan pokok lain dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
Dengan langkah ini, Pemkot Malang optimistis laju inflasi di wilayahnya dapat ditekan, sekaligus mendukung visi besar Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.