Peristiwa

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Selokan Perumahan Patra Garden Karangploso Malang

37
×

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Selokan Perumahan Patra Garden Karangploso Malang

Share this article
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Selokan Perumahan Patra Garden Karangploso Malang
Petugas saat mengevakuasi korban dari lokasi di Perumahan Patra Garden, Karangploso.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Suasana Perumahan Patra Garden, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mendadak heboh. Ini setelah seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi tengkurap di selokan, pada Senin (1/12/2025) pagi.

Warga menyebut, saat ditemukan tubuh korban terlihat tidak bergerak dengan sepeda motor berada di sisi tubuhnya.

“Saat ditemukan, korban sudah dalam posisi tengkurap tanpa ada respons,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Senin (1/12/2025).

Korban diketahui bernama AW (31), warga Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang pengendara yang melintas ke layanan Call Center 110 sekitar pukul 05.25 WIB.

“Kami menerima laporan warga yang melihat seseorang tergeletak di pinggir jalan kawasan perumahan,” kata Bambang.

Begitu menerima aduan, personel Polsek Karangploso langsung menuju lokasi bersama tenaga medis Puskesmas Karangploso untuk melakukan pemeriksaan. Setibanya di lokasi, korban dinyatakan meninggal dunia.

“Saat dicek oleh petugas dan tenaga medis, korban sudah dinyatakan meninggal,” tegas Bambang.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk memeriksa rekaman CCTV kompleks perumahan untuk memastikan penyebab insiden. Hasil rekaman menunjukkan korban terpeleset dan jatuh saat mengendarai sepeda motor.

“Rekaman CCTV memperlihatkan korban kehilangan kendali hingga jatuh ke dalam selokan,” jelas Bambang.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyimpulkan kejadian tersebut murni kecelakaan tunggal. Dugaan mengarah pada kondisi kelelahan akibat korban bekerja sebagai sopir travel dan baru selesai beraktivitas.

“Analisis kami mengarah pada kecelakaan tunggal karena korban diduga kelelahan setelah bekerja,” paparnya.

Setelah identitas korban berhasil dipastikan, polisi menghubungi pihak keluarga untuk penanganan lebih lanjut. Sesampainya di lokasi, keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak autopsi.

“Keluarga korban menyampaikan bahwa mereka ikhlas dan menolak tindakan medis lanjutan,” ungkap Bambang.

Meski keluarga menolak autopsi, polisi memastikan tetap menjalankan prosedur penyelidikan sesuai standar. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan setiap kejadian bisa diungkap secara objektif dan transparan.

“Kami tetap melakukan prosedur penyelidikan agar penanganan kasus ini dapat selesai dengan jelas,” tutup Bambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *