Peristiwa

Sekda Kabupaten Malang Kawal Langsung Kasus Dugaan Keracunan MBG MTs Al Khalifah

62
×

Sekda Kabupaten Malang Kawal Langsung Kasus Dugaan Keracunan MBG MTs Al Khalifah

Share this article
Sekda Kabupaten Malang Kawal Langsung Kasus Dugaan Keracunan MBG MTs Al Khalifah
Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar (berpeci) saat meninjau penanganan korban dugaan keracunan makanan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kamis (23/10/25).(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Budiar Anwar, turun langsung memantau penanganan kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa siswa dan guru MTS Al Khalifah, Cepokomulyo, Kepanjen. Sebanyak 18 orang mengalami gejala mual, muntah, dan nyeri perut usai menyantap menu ayam katsu saat kegiatan di sekolah.

“Kami bersama tim Pemkab Malang terus memantau kondisi para korban dan memastikan semua tertangani dengan baik,” ujar Budiar Anwar, Kamis (23/10/2025).

Menurutnya, para korban telah mendapatkan penanganan medis di IGD RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Dari total 18 orang yang dirawat, 16 merupakan siswa dan dua lainnya adalah guru pendamping.

“Alhamdulillah, kondisi mereka sudah membaik dan sebagian besar diperbolehkan pulang hari ini,” kata Budiar Anwar.

Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan juga telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna memastikan penyebab utama keracunan massal ini.

“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Biasanya memerlukan waktu satu hingga tiga hari,” terang Budiar Anwar.

Selain dari sisa makanan, petugas juga mengambil sampel dari muntahan korban dan bahan makanan yang digunakan oleh penyedia konsumsi kegiatan.

“Semua kemungkinan sedang kita dalami, termasuk dari sisi distribusi makanan oleh SPPG (Satgas Program Pemberian Gizi),” jelas Budiar Anwar.

Sekda menegaskan bahwa untuk sementara, pihaknya belum dapat memastikan apakah kegiatan penyedia makanan dari SPPG akan dihentikan atau tetap berjalan.

“Keputusan ada di pemerintah pusat karena program ini berasal dari sana. Namun Pemkab Malang siap mendampingi dan memastikan pengawasan di lapangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut tim Satgas Pangan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang telah dikerahkan untuk melakukan pendalaman kasus ke lokasi penyedia makanan.

“Kami akan pastikan standar pengolahan dan kebersihan makanan benar-benar diterapkan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ucap Budiar Anwar.

Budiar Anwar menambahkan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pengadaan dan pendistribusian makanan dalam program gizi sekolah.

“Kami akan kawal langsung prosesnya sampai selesai, karena keselamatan dan kesehatan anak-anak kita adalah yang utama,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *