Sudutkota.id – Suasana Car Free Day (CFD) di Jalan Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mendadak ricuh, pada Minggu pagi (2/11/2025). Seorang ibu-ibu dan seorang pemuda sempat diamankan warga bersama petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan setelah diduga terlibat aksi pencopetan di tengah keramaian senam pagi.
Kericuhan bermula ketika seorang pria berbaju hitam tiba-tiba menuduh seorang ibu mencopet ponsel milik peserta CFD. Tanpa banyak bicara, pria itu langsung menyergap ibu tersebut hingga jilbabnya terlepas. Warga yang melihat kejadian itu sontak panik dan berusaha melerai.
“Saya lihat ibu itu ditarik-tarik, katanya mencuri ponsel. Tapi situasinya kacau, orang-orang sampai berhenti senam,” tutur saksi mata, Rully Suprayugo.
Petugas Dishub dan Satpol PP yang berjaga di sekitar lokasi segera turun tangan. Kedua orang itu kemudian diamankan di pos keamanan Museum Brawijaya untuk menghindari amukan massa. Sekitar pukul 09.00 WIB, petugas Polsek Klojen datang ke lokasi, namun saat tiba, keduanya sudah tidak ada di tempat kejadian.
Kapolsek Klojen, Kompol Moch. Budiarto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, dugaan pencopetan sempat diselesaikan secara kekeluargaan karena tidak ditemukan barang bukti. “Tidak ada bukti kuat di tangan terduga pelaku. Hanya kesalahpahaman di lapangan,” jelasnya.
Meski demikian, korban berinisial MK (19), mahasiswi asal Nganjuk, tetap melaporkan kehilangan ponsel Samsung A26 miliknya ke Polsek Klojen. Hingga sore hari, barang tersebut belum ditemukan dan kasus kini masih diselidiki.
Budiarto mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati membawa barang berharga di tempat ramai seperti CFD Ijen. “Kami akan menambah personel pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
