Sudutkota.id– Ratusan ribu wisatawan memadati Kota Batu. Kemudian volume kendaraan tercatat mencapai 1.069.522 di libur lebaran 2024 selama sepekan ini, mulai tanggal 6 April sampai dengan 12 April 2024.
Demikian dikatakan oleh Pejabat (Pj) Walikota Batu, Aries Agung Paewai pada keterangannya, Senin (15/4/2024).
“Untuk wisatawan yang menikmati destinasi wisata di Malang bagian barat ini sekitar 118.694. Berdasarkan informasi dari Intellegent Traffic System (ITS) Dinas Perhubungan Kota Batu, volume kendaraan tertinggi terjadi pada tanggal 12 April 2024 sebanyak 197.713 kendaraan,” ungkapnya.
Masih kata Aries, lonjakan pertama volume kendaraan terjadi pada 8 April 2024 sejumlah 170.015 kendaraan dan 11 April 2024 sejumlah 189.985 kendaraan.
“Dengan lonjakan volume kendaraan itu menyebabkan kemacetan di berbagai titik, terutama di Jalan Simpang Arumdalu, Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Brantas,” ujarnya.
“Lonjakan jumlah wisatawan di KWB juga terjadi selama 7 hari libur Lebaran mencapai 118.694 orang atau rata-rata 16.952 orang per hari. Dibandingkan hari libur biasa, rata-rata jumlah wisatawan hanya 3 ribu perhari,” imbuhnya
Selain itu, ia menyampaikan pihaknya terus melakukan pemantauan sejak libur lebaran hari pertama.
“Kami memantau secara langsung kondisi jalan raya di Kota Wisata Batu, agar aman dilalui para pengendara kendaraan bermotor. Terutama kondisi jalan di pusat kota dan disekitar tempat wisata, termasuk di JTP II dan BNS yang selalu macet dimalam hari,” terangnya.
Bahkan Aries memastikan Kota Wisata Batu selalu bersih di masa libur lebaran. Yang mana, petugas sampah, TPS3R dan TPA tidak libur dan selalu buka. Sampah masuk TPS3R dan TPA langsung diolah sehingga hari itu juga diolah sehingga tidak ada sisa,
“Pengecekan kami lakukan secara langsung, petugas pengelola sampah baik di tempat-tempat wisata dan disudut-sudut jalan untuk memastikan Kota Batu tetap bersih dengan mengangkut semua sampah ke TPS3R maupun ke TPA. Dengan begitu Sampah masuk TPS3R dan TPA langsung diolah sehingga hari itu juga diolah sehingga tidak ada sisa,” pungkasnya. (Dn)