Daerah

Proyek Gorong-Gorong Suhat Dikeluhkan Pelaku Usaha, Ketua DPRD dan Wali Kota Malang Janji Segera Tuntaskan

8
×

Proyek Gorong-Gorong Suhat Dikeluhkan Pelaku Usaha, Ketua DPRD dan Wali Kota Malang Janji Segera Tuntaskan

Share this article
Proyek Gorong-Gorong Suhat Dikeluhkan Pelaku Usaha, Ketua DPRD dan Wali Kota Malang Janji Segera Tuntaskan
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnangganing S saat memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat Parnipurna di Gedung DPRD Malang terkait proyek pembangunan gorong-gorong Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Proyek pembangunan gorong-gorong di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kini menuai beragam tanggapan.

Selain sempat menimbulkan kemacetan di awal pelaksanaan, sejumlah pelaku usaha di sekitar lokasi juga mengeluhkan dampak proyek terhadap aktivitas mereka. Bahkan, beberapa titik justru sempat mengalami genangan air saat hujan deras.

Para pelaku usaha di sepanjang koridor Suhat menyebut akses pelanggan terganggu karena sebagian jalan ditutup. Material proyek yang menumpuk di pinggir jalan juga membuat kawasan yang dikenal sebagai sentra kuliner dan mahasiswa itu tampak semrawut.

“Katanya proyek ini buat mengatasi banjir, tapi kok malah airnya sering meluap ke jalan. Kalau hujan deras, airnya nggak bisa langsung mengalir karena saluran belum nyambung semua. Pelanggan juga banyak yang enggan mampir karena susah parkir,” keluh salah satu pemilik usaha di kawasan Suhat, Rabu (29/10/2025).

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnangganing S menegaskan akan turun langsung mengecek kondisi proyek di lapangan. Ia juga akan memastikan apakah proses pembangunan sudah sesuai dengan rencana teknis yang diajukan pihak Provinsi Jawa Timur.

“Nanti coba saya akan ikut ke sana deh, nanti saya cek kembali seperti apa, apakah proyek ini sudah sesuai, atau belum. Termasuk juga bagaimana koordinasi antarperusahaan pelaksana dan pengawasannya. Saya belum bisa kasih jawaban konkret sebelum melihat langsung,” ujarnya.

Amithya menambahkan, proyek yang sudah menjadi tanggungan provinsi ini sebenarnya merupakan langkah besar untuk mengatasi banjir di kawasan Suhat. Namun, menurutnya, pelaksana di lapangan harus lebih teliti agar hasilnya benar-benar efektif.

“Provinsi sudah memberikan perhatian luar biasa, tapi kalau di lapangan masih ada yang salah, ya tetap harus kita evaluasi. Karena proyek sebesar ini seharusnya bisa menjadi solusi, bukan justru menimbulkan persoalan baru. Jadi nanti setelah selesai, tentu akan kami pertanyakan kembali sejauh mana efektivitasnya,” tegas Amithya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan proyek gorong-gorong Suhat merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menanggulangi banjir di kawasan Lowokwaru. Meski proyek berasal dari provinsi, Pemkot Malang tetap melakukan koordinasi dan pengawasan di lapangan.

“Kalau proyek ini selesai, saya pastikan kawasan Suhat tidak akan banjir lagi. Semua sudah diperhitungkan secara teknis. Mohon bersabar, karena ini bagian dari perbaikan besar untuk Kota Malang,” ujar Wahyu.

Ia juga menekankan agar pelaksana proyek memperhatikan keselamatan dan kenyamanan warga sekitar selama pekerjaan berlangsung, agar dampak sosialnya bisa diminimalisir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *