Kriminal

Polresta Malang Kota Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Losmen Windu Kencono

32
×

Polresta Malang Kota Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Losmen Windu Kencono

Share this article
Tersangka A.K memperagakan adegan rekonstruksi pembunuhan di Losmen Windu Kencono. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana di sekitar Losmen Windu Kencono, yang terletak di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tampak ramai pada Kamis (24/7/2025) pagi.

Puluhan awak media dan warga tampak memadati lokasi saat Polresta Malang Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggegerkan publik beberapa waktu lalu.

Rekonstruksi digelar oleh tim Satreskrim Polresta Malang Kota guna mengurai dan menguatkan bukti-bukti dalam kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial A.K terhadap korban yang ditemukan tak bernyawa di dalam kamar losmen.

Dengan mengenakan baju tahanan oranye dan masker hijau, A.K memperagakan setiap detail kejadian yang berlangsung malam nahas itu. Tersangka memperagakan total 35 adegan di bawah pengawasan ketat petugas dan disaksikan oleh jaksa penuntut umum.

Adegan-adegan tersebut mencakup mulai dari kedatangan tersangka ke lokasi, interaksi awal dengan korban, hingga proses pembunuhan dan upaya pelariannya menggunakan sepeda motor.

Baca Juga :  Petugas Kebersihan Menemukan Mayat di Dalam Mushola Terminal Hamid Rusdi

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Moch Soleh, menyatakan bahwa rekonstruksi dilakukan untuk memastikan alur kejadian sesuai dengan hasil penyelidikan dan keterangan saksi serta tersangka.

“Total ada 35 adegan yang diperagakan hari ini oleh tersangka A.K. Tujuannya untuk menggambarkan secara utuh proses kejadian tindak pidana yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di lokasi.

Menurut Soleh, dalam rekonstruksi tersebut pihak penyidik ingin memastikan bahwa setiap unsur pidana terpenuhi, terutama dalam kaitannya dengan pasal yang akan dikenakan terhadap tersangka. Ia menambahkan bahwa tersangka tampak kooperatif selama proses rekonstruksi berlangsung, dan tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan kegiatan hari ini.

Rekonstruksi juga mendapat pengawalan ketat dari aparat gabungan, termasuk personel Sabhara dan Provost, guna menjaga keamanan dan ketertiban. Garis polisi dipasang di area sekitar losmen untuk membatasi pergerakan warga dan jurnalis yang memadati lokasi.

Baca Juga :  Polisi Amankan 6 Orang Buntut Pengrusakan Gedung Dewan

“Rekonstruksi ini menjadi bagian penting dari proses penyidikan sebelum berkas perkara kami limpahkan ke kejaksaan. Kami akan terus berkoordinasi dengan JPU agar kasus ini bisa segera disidangkan,” imbuh Soleh.

Sejumlah warga yang ikut menyaksikan dari balik garis polisi mengaku kaget atas kejadian tersebut. Mereka tidak menyangka sebuah penginapan yang terlihat sepi dan biasa-biasa saja menjadi lokasi terjadinya tindak kejahatan yang begitu brutal.

Kasus ini sempat menyita perhatian masyarakat Kota Malang, terutama karena motif pembunuhan yang hingga kini masih dalam pendalaman. Dugaan sementara, aksi pembunuhan dipicu oleh persoalan pribadi antara pelaku dan korban. Namun polisi masih mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik peristiwa berdarah itu. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *