Daerah

Polres Malang Dorong Swasembada Jagung, 787,6 Hektare Lahan Sudah Tertanami di Kuartal IV

40
×

Polres Malang Dorong Swasembada Jagung, 787,6 Hektare Lahan Sudah Tertanami di Kuartal IV

Share this article
Polres Malang Dorong Swasembada Jagung, 787,6 Hektare Lahan Sudah Tertanami di Kuartal IV
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S. bersama Forkopimda Kabupaten Malang menanam jagung secara simbolis di lahan Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Langkah nyata Polres Malang dalam mendukung ketahanan pangan nasional terus bergulir. Di awal kuartal IV tahun 2025, tercatat sudah ada 787,6 hektare lahan di Kabupaten Malang yang tertanami jagung, menandai komitmen kuat untuk memperkuat sektor pertanian daerah.

“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga ikut menanam kemandirian bangsa lewat sektor pangan,” kata Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P.S., Rabu (8/10/2025).

Program penanaman jagung serentak yang digelar di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, menjadi simbol kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat petani. Lahan seluas 2,5 hektare digunakan sebagai titik peluncuran kegiatan nasional yang diikuti secara serentak oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.

“Dari Gondanglegi, kita kirim pesan bahwa Malang siap menjadi bagian penting dari ketahanan pangan nasional,” ujar AKBP Danang.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda nasional yang digagas oleh Wakil Presiden RI, Kapolri, dan sejumlah menteri, yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Banten. Namun, semangatnya turut menggema di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Malang yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan lahan produktif terbesar di Jawa Timur.

“Potensi pertanian di Malang luar biasa, dan kami ingin memastikan potensi itu tidak berhenti hanya di lahan, tapi juga memberi kesejahteraan bagi rakyat,” ungkap AKBP Danang.

Dalam pelaksanaannya, Polres Malang tidak hanya menanam, tetapi juga meresmikan Gudang Ketahanan Pangan Polri yang dibangun di kawasan Gondanglegi. Gudang ini berfungsi menyimpan hasil panen dan mengelola distribusi jagung agar lebih efisien, bekerja sama dengan kelompok tani lokal serta mitra agribisnis.

“Kita tidak ingin hasil panen hanya berhenti di ladang. Lewat gudang ini, Polri ikut memastikan pasokan pangan terjaga,” tegas AKBP Danang.

Data dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang menunjukkan, hingga awal Oktober, 92 persen dari total lahan yang tertanam merupakan jagung benih unggul. Angka ini menjadi bukti nyata kontribusi petani Malang terhadap swasembada jagung nasional.

“Angka ini menunjukkan kekuatan Malang sebagai lumbung jagung potensial di Jawa Timur,” tutur AKBP Danang.

Kapolres Danang menegaskan, keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk pengabdian yang konkret bagi masyarakat. Melalui pendekatan ini, kepolisian berupaya memperkuat kemandirian ekonomi warga pedesaan.

“Polri hadir bukan hanya saat ada masalah keamanan, tapi juga ketika masyarakat berjuang mencari kesejahteraan,” ujar AKBP Danang.

Dengan dukungan lintas sektor dan partisipasi aktif petani, Polres Malang optimistis dapat menjadikan Kabupaten Malang sebagai model daerah yang tangguh secara pangan. Di tengah tantangan ekonomi global, langkah ini menjadi bukti bahwa keamanan dan kesejahteraan bisa tumbuh seiring.

“Ketahanan pangan adalah fondasi dari ketahanan nasional, dan kami siap menjaganya dari akar rumput,” tutup AKBP Danang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *