Sudutkota.id – Kebahagiaan tampak di wajah warga Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Ini setelah truk tangki milik Polres Malang akhirnya tiba, pada Selasa (25/11/2025), untuk mendistribusikan air bersih.
Bantuan ini menjadi titik terang bagi masyarakat yang hampir dua hari terakhir mengalami krisis air, akibat saluran air terputus diterjang longsor.
“Kami ingin memastikan warga tetap bisa memenuhi kebutuhan air harian,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.
Inisiatif pendistribusian air bersih itu digagas langsung Kapolsek Lawang AKP Moh. Lutfi, setelah menerima laporan terkait sulitnya warga mendapatkan suplai air pascalongsor. Tanpa menunggu waktu lama, koordinasi dilakukan agar tangki air segera diberangkatkan ke lokasi terdampak.
“Kami bergerak cepat karena kebutuhan masyarakat sifatnya sangat mendesak,” tegas AKP Bambang Subinajar.
Sebanyak 4.000 liter air bersih dibawa oleh satu unit truk tangki “Polres Malang Peduli” untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50 kepala keluarga di RW 03 Dusun Krajan yang terdampak paling parah. Warga yang sebelumnya mengantre untuk mendapatkan air tampak lega saat distribusi dimulai.
“Warga benar-benar membutuhkan bantuan karena pasokan air terhenti total sejak longsor terjadi,” ungkap AKP Bambang Subinajar.
Curah hujan tinggi, pada Senin (24/11/2025) siang, memicu tanah longsor yang memutus jaringan saluran air. Sehingga membuat masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan dapur hingga sanitasi. Kondisi ini langsung menjadi perhatian jajaran kepolisian agar warga tidak kekurangan air terlalu lama.
“Kami memahami situasi darurat ini tidak bisa dibiarkan berlarut,” kata AKP Bambang Subinajar.
Tidak hanya sekali distribusi, Polres Malang memastikan bantuan dilakukan secara terus-menerus hingga kondisi benar-benar pulih. Setelah pasokan 4.000 liter habis, truk tangki langsung kembali diisi ulang dari sumber mata air terdekat sebelum kembali melayani warga.
“Kami akan terus mengirimkan air selagi masyarakat masih bergantung pada bantuan,” jelas AKP Bambang Subinajar.
Respons warga terhadap bantuan ini sangat positif. Mereka berbondong-bondong membawa jeriken, ember, dan galon untuk menampung air bersih yang diberikan secara gratis. Kehadiran polisi di tengah masyarakat disebut menjadi penguat moral bagi para keluarga yang terdampak bencana.
“Kami hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan bantuan,” kata AKP Bambang Subinajar.
Polres Malang menegaskan bahwa penyaluran air tidak akan dihentikan sebelum akses saluran air warga kembali normal. Langkah itu sekaligus menjadi bentuk kepedulian dan komitmen kepolisian dalam penanganan pasca bencana.
“Kami memastikan bantuan tidak berhenti sampai situasi benar-benar pulih,” tutup AKP Bambang Subinajar.




















