Peristiwa

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswa PTN yang Ditemukan Meninggal di Kamar Kostnya

390
×

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswa PTN yang Ditemukan Meninggal di Kamar Kostnya

Share this article
Terkait penyebab kematian mahasiswa yang ditemukan meninggal di dalam kamar kost usai meminum cairan Baygon, dibantah oleh pihak kepolisian. Menurut penyelidikan polisi, penyebabnya karena terjatuh dari atas plafon.
Mobil ambulan yang disiapkan petugas untuk membawa jenazah mahasiswa PTN yang ditemukan meninggal akibat terjatuh dari plafon kamar kost, Kamis (24/4/2025) malam kemarin.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Terkait penyebab kematian mahasiswa yang ditemukan meninggal di dalam kamar kostnya karena minum Baygon, dibantah oleh pihak kepolisian. Menurut penyelidikan polisi, penyebabnya karena terjatuh dari atas plafon.

Hal ini seperti disampaikan Kanit Reskrim Polsek Blimbing, AKP Wachid, Jumat (25/4/2025) kepada sudutkota.id. Ia mengatakan, bahwa korban meninggal bukan karena minum cairan Baygon. Namun terjatuh dari atas plafon kamar kost.

“Korban meninggal dunia bukan karena minum Baygon tapi hasil olah TKP korban meninggal karena terjatuh dari atas plafon di kamar kostnya,” kata Wachid saat dikonfirmasi awak media, Jumat (25/4/2025) siang.

Diberitakan sebelumnya, warga sekitar Jalan LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang digegerkan adanya seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang, yang meninggal bunuh diri, Kamis (24/4/2025) malam.

Antok selaku pemilik rumah kos mengatakan, korban berinisial RH (23), asal Bojonegoro, seorang mahasiswa sebuah PTN di Kota Malang.

Wachid menjelaskan, kronologi kejadian ini, bermula saat tetangga pemilik kost sekitar pukul 16.00 WIB, sedang berada di dalam rumahnya lalu mendengar suara dari luar.

Saat dilihat keluar ia melihat ada orang (korban) yang merayap sambil membawa pisau di dinding luar lantai tiga rumah kost. Saat itu korban tampak akan meloncat ke bawah.

“Menurut keterangan tetangga pemilik kost, dia melihat korban sedang merambat di dinding lantai tiga dan mendengar ucapan “matahari sudah dekat akan kiamat,” ujar Wachid.

Baca Juga :  Diduga Terpeleset, Warga Tanjungrejo Malang Ditemukan Meninggal di Aliran Sungai

Melihat kondisi tersebut, sang tetangga pemilik kost merayu korban agar tidak berbuat aneh-aneh. Kemudian korban turun ke bawah dengan cara meloncat.

“Setelah itu korban bercerita kalau punya masalah dengan ibu kandungnya,” bebernya.

Selanjutnya korban diantar kembali ke rumah kostnya dan masih dalam keadaan sehat. Dan sekitar pukul 16.00 WIB, korban diketahui kembali melakukan percobaan bunuh diri.

Sekitar pukul 17.30 WIB, lanjut Wachid, penghuni kost lainnya datang. Saat hendak masuk ke kamarnya yang berada di lantai satu kamar nomor tiga kondisi lampu kamar padam.

“Saat anak kost tersebut akan masuk ke kamarnya kondisi pintu kamarnya terkunci dari dalam. Anak kost ini kemudian mencoba melihat dari kaca krepyak dan melihat ada orang lain yang berada di dalam kamarnya seperti tertidur,” jelas Wachid.

Selanjutnya, anak kost ini menemui pemilik kost yang sedang berada di garasi sepeda motor.

Mendapat laporan tersebut, Antok, pemilik kost bersama si penghuni kost menuju kamar nomor tiga tersebut. Kemudian membuka pintu kamar dengan kunci cadangan.

“Saat membuka pintu dan menyalakan lampu mereka melihat korban sudah meninggal dunia dalam kondisi berlumuran darah di bagian muka dan badan,” tutur Wachid.

Baca Juga :  Badai PHK Landa Indonesia, DPR RI: Pemerintah Tidak Boleh Diam Saja

Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, pemilik kos melaporkan kejadian ke Ketua RW setempat hingga diteruskan ke Polsek Blimbing untuk segera ditindaklanjuti.

Mendapati laporan ini, petugas Reskrim Polsek Blimbing bersama Inafis Polresta Malang Kota langsung ke lokasi dan mengelar olah TKP.

Hasil olah TKP diketahui, penyebab kematian korban karena terjatuh dari plafon yang ada di lantai satu kamar nomer tiga. Yang ditempati penghuni kost lainnya.

Dan berdasarkan keterangan dari tetangga pemilik kost, diketahui jika korban ada masalah dengan ibunya, bahwa akan kiamat dan takut akan matahari sehingga korban bersembunyi di rumah kosong.

“Diduga korban bersembunyi diatas plafon yang dikiranya rumah kosong. Dan saat bersembunyi kaki korban menginjak plafon hingga terjatuh dan meninggal dunia”.

“Jadi korban meninggal bukan karena minum Baygon namun terjatuh dari atas plafon dengan bukti bukti pecahan plafon di kasur dan lantai kamar kost nomer tiga dilantai satu,” terang Wachid.

Sebagai informasi, korban bernama Rico Hermawan (23) mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang, asal Desa Sembung, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

“Dan jenazah korban dievakuasi ke kamar jenazah RS Syaiful Anwar Kota Malang untuk dimintakan visum,” pungkasnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *