Daerah

Pipa Bocor dan Penurunan Pasokan, Perumda Among Tirto Suplai Air Keliling Gang Sempit

25
×

Pipa Bocor dan Penurunan Pasokan, Perumda Among Tirto Suplai Air Keliling Gang Sempit

Share this article
Pipa Bocor dan Penurunan Pasokan, Perumdam Among Tirtoyudo Suplai Air Keliling Gang Sempit
Petugas Perumda Among Tirto Kota Batu keliling mensuplai air bersih ke permukiman yang terdampak(foto:sudutkota.id/rsw)

Sudutkota.id – Pasokan air bersih di sejumlah wilayah Kota Batu seret. Perumda Among Tirto Kota Batu turun langsung ke lapangan mengerahkan truk tangki dan mobil pickup untuk menyuplai air bersih ke permukiman yang terdampak.

Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Among Tirto, Ikhwan Hadi, menjelaskan, kapasitas produksi air baku di Sumber Banyuning kini hanya 5-7 liter per detik. Dampaknya, aliran air ke pelanggan di Desa Beji, Mojorejo, dan Pendem melambat, bahkan di beberapa titik sempat terhenti.

“Wilayah yang terdampak antara lain Jalan Syair Beji, Mojowarno Mojorejo, Dusun Sekarputih, dan sebagian pelanggan di Dusun Caru serta Pendem. Kami pastikan tetap suplai air lewat tangki dan pickup sambil menunggu perbaikan jaringan,” kata Ikhwan, Jumat (24/10/2025)

Masalahnya, bukan cuma soal debit air yang menurun. Dari hasil pengecekan teknis, ada indikasi kebocoran di pipa transmisi utama berdiameter 12 inci yang menyalurkan air dari Sumber Banyuning ke arah Beji, Mojorejo, dan Pendem.

“Kemungkinan besar posisi pipa bocor ada di bawah Sungai Brantas, sekitar tujuh meter di bawah dasar sungai,” ujarnya.

Lokasi pipa yang sulit dijangkau membuat perbaikan tak bisa dilakukan cepat. Perumda kini tengah menyiapkan penggantian pipa baru dan mematangkan rencana eksekusi.

“Kemarin kami melakukan perakitan pipa, hari ini mulai perbaikan. Aliran dari Banyuning akan dimatikan total selama pekerjaan,” tambahnya.

Sembari menunggu pekerjaan teknis rampung, Perumda Among Tirto menurunkan dua truk tangki berkapasitas total 10 ribu liter untuk menyuplai air ke warga. Karena banyak wilayah memiliki akses sempit, dua pickup tambahan disewa untuk masuk ke gang-gang kecil.

“Truk tangki sudah jalan hampir dua minggu ini, tapi nggak semua wilayah bisa dijangkau. Jadi kami pakai pickup supaya air tetap bisa dibagi ke warga,” ujarnya.

Distribusi air difokuskan ke Beji, Brugan, Sekarputih, Caru, dan Bangkon. Petugas lapangan bergerak setiap hari melakukan pendataan warga yang benar-benar tidak memiliki sumber air alternatif.

“Ada warga yang masih punya sumur atau pinjam air dari tetangga, jadi prioritas kami untuk yang betul-betul nggak punya,” kata Ikhwan.

Soal durasi, perbaikan pipa ditargetkan rampung 1×24 jam dan normalisasi aliran diperkirakan 2×24 jam setelahnya.

“Artinya, tiga hari ke depan kita backup penuh pakai tangki dan pickup,” ujarnya.

Ikhwan juga memastikan pihaknya sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar hemat air selama proses perbaikan berlangsung.

“Kami tidak bisa hanya mengandalkan sumber Banyuning, jadi perhitungan teknis harus presisi. Tapi yang jelas, suplai air sementara tetap jalan, tidak kami biarkan warga tanpa air,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *