Daerah

Petani Jagung di Malang Panen Raya, Polri Dampingi dari Tanam Hingga Jual Hasil

79
×

Petani Jagung di Malang Panen Raya, Polri Dampingi dari Tanam Hingga Jual Hasil

Share this article
Petani Jagung di Malang Panen Raya, Polri Dampingi dari Tanam Hingga Jual Hasil
Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, hadir langsung menemani para petani saat panen raya.(foto:dok.Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Panen raya jagung berlangsung di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Rabu (6/8/2025). Irwasum Polri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo hadir langsung menemani para petani.

“Panen ini bukan hanya soal hasil, tapi tentang kebersamaan kita semua,” kata Komjen Dedi.

Program tanam jagung seluas 200 hektare ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Malang, Forkopimda, kelompok tani, serta dukungan pihak swasta. Tidak hanya memberi semangat, Polri juga terlibat aktif dalam mendampingi petani sejak masa tanam.

“Kami ingin Polri hadir tidak hanya saat ada masalah, tapi juga saat rakyat butuh dukungan,” ujar Komjen Dedi.

Sebanyak 354 petani lokal terlibat dalam program ini. Dengan produktivitas mencapai 8–10 ton per hektare, para petani mampu meraih pendapatan bersih hingga Rp55 juta per hektare.

“Ini bukti bahwa kalau kita kerja sama, hasilnya bisa luar biasa,” ucapnya.

Keberhasilan panen juga ditopang oleh penyediaan bibit unggul dari PT Syngenta Indonesia dan jaminan distribusi dari Bulog. Sinergi ini memastikan petani tak kebingungan saat menjual hasil panennya.

“Kami pastikan hasil panen tidak hanya bagus, tapi juga sampai ke pasar,” ungkap Komjen Dedi.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. bersama jajarannya disebut Komjen Dedi sebagai ujung tombak keberhasilan program pertanian ini. Peran aktif kepolisian di desa menjadi salah satu kunci keberhasilan panen.

“Kehadiran Polri di lapangan bukan formalitas, tapi bentuk kepedulian nyata,” jelasnya.

Panen raya ini juga merupakan tindak lanjut dari penanaman serentak jagung yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Polri dan Forkopimda waktu itu ikut menanam bersama petani sebagai simbol komitmen ketahanan pangan.

“Dari tanam sampai panen, kami ingin terus ada di samping petani,” tegas Komjen Dedi.

Lebih dari sekadar panen, program ini jadi contoh nyata kolaborasi lintas sektor untuk swasembada pangan nasional. Polri berharap model seperti ini bisa direplikasi di daerah lain.

“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan kami siap jadi bagian dari solusinya,” tutup Komjen Dedi.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *