Sudutkota.id – Kota Malang kembali menyalakan semangat sepak bola lewat keberangkatan Persema Legends yang akan tampil di ajang Piala Wali Kota Solo 2025. Tim berisi para legenda Persema ini resmi dilepas pada Sabtu (27/9/2025), dengan penuh doa dan dukungan dari tokoh Malang, mulai Prof. Muhammad Bisri hingga Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin.
Dalam sambutannya, Prof. Bisri berpesan agar sepak bola tetap dijadikan ruang silaturahmi, bukan sekadar soal menang-kalah.
“Olahraga itu pembelajaran tentang kejujuran. Kita bertanding untuk sehat, bukan mencari permusuhan. Semoga berangkat sehat, pulang juga sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin mengaku bangga melihat semangat para legenda yang masih membara meski usia rata-rata sudah di atas 50 tahun.
“Kadang pemain bola lupa umur, semangatnya kayak anak muda. Tapi yang penting, jaga sportivitas dan nama baik Kota Malang. Persema Legends ini bisa jadi inspirasi generasi muda,” kata Ali.
Ali tak menutup mata soal kondisi pembinaan sepak bola di Malang yang dinilai masih minim. Banyak talenta muda justru harus mencari kompetisi di Surabaya.
“Pembinaan usia dini belum maksimal, kompetisi lokal juga minim. Ini yang harus kita hidupkan kembali supaya anak muda Malang punya ruang menyalurkan bakatnya,” tegasnya.
Menurutnya, Stadion Gajayana yang jadi stadion tertua di Indonesia harus bisa jadi pusat kebangkitan sepak bola Malang.
“Kalau semangat legenda ini menyatu dengan semangat stadion, kita bisa bangun ekosistem sepak bola yang kuat di Malang. Sepak bola bukan hanya fisik, tapi juga karakter, kejujuran, dan persaudaraan,” tambahnya.
Persema Legends dijadwalkan bertemu sejumlah legenda sepak bola nasional di Solo. Lebih dari sekadar reuni, ajang ini diharapkan jadi momentum menghidupkan kembali kejayaan Persema dan membakar lagi semangat sepak bola Malang dari generasi ke generasi.