Sudutkota.id – Pihak Kepolisian masih menyelidiki kejadian seorang pemuda asal Jombang yang tewas setelah diduga sengaja menabrakkan diri ke truk di Jalan Raya LA Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Kamis (13/6/2025) siang.
Dari hasil penyelidikan sementara oleh pihak Kepolisian, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu, diduga kuat sebagai aksi bunuh diri. Korban diketahui bernama AKSA, laki-laki kelahiran Jombang, 23 Mei 1997. Ia beralamat di Dusun Sudimoro, Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, dan sehari-hari dikenal sebagai wiraswasta.
Kanit Penegak Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Moch Isrofi, membenarkan peristiwa tersebut dan mengungkap kronologi awal kejadian.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban tampak berjalan dari arah barat ke timur, kemudian secara tiba-tiba masuk ke kolong truk yang sedang melaju dari arah berlawanan.
“Truk Mitsubishi dengan nomor polisi N 9430 CL yang dikemudikan oleh E Wijaya, warga Jalan Sulfat Agung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, tengah melaju dari arah timur ke barat. Tiba-tiba pejalan kaki ini menyeberang dan langsung masuk ke kolong kendaraan tersebut,” terang Iptu Isrofi saat dikonfirmasi, Kamis sore.
Akibat insiden itu, korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk proses identifikasi dan visum.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengereman atau upaya penghindaran dari kendaraan. Berdasarkan bukti dan keterangan sementara, kuat dugaan korban sengaja menjatuhkan diri ke jalur truk. Namun kami masih akan dalami lebih lanjut untuk memastikan motif di balik tindakan tersebut,” tambah Isrofi.
Sementara itu, pengemudi truk, E Wijaya (39), tidak mengalami luka dan sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya unsur kelalaian dari pihak pengemudi.
Kasus ini kini masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang mengenal korban atau mengetahui latar belakangnya agar memberikan informasi tambahan yang bisa membantu proses penyelidikan.(mit)
