Daerah

Pemkot Malang Mulai Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang

13
×

Pemkot Malang Mulai Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang

Share this article
Pemkot Malang Mulai Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, saat mengawasi proses pemasangan fondasi awal Jembatan Bailey Sonokembang, Senin (3/11/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idPemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) resmi memulai pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang, Kecamatan Blimbing, pada Senin (3/11/2025). Langkah cepat ini dilakukan untuk memulihkan kembali akses utama warga yang sempat terputus akibat ambruknya jembatan lama beberapa waktu lalu.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto menegaskan, pemasangan jembatan sementara ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Malang. Targetnya, pekerjaan bisa rampung dalam waktu 20 hari.

“Konstruksi jembatan bailey ini kuat dan biasa digunakan untuk jembatan sementara di atas sungai yang cukup lebar. Hari ini kami mulai dari pembuatan fondasi atau plendes,” ujar Dandung saat meninjau lokasi pembangunan.

Dandung juga menjelaskan, proyek ini menggunakan anggaran insidental dari DPUPRPKP sebesar Rp350 Juta, bukan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagaimana sempat beredar di masyarakat.

“Nilainya Rp350 Juta, bukan Rp2,5 Miliar seperti isu yang beredar. Karena wilayah ini tidak sepenuhnya terisolasi, maka tidak bisa menggunakan dana BTT. Anggaran insidental ini kami gunakan untuk fondasi, mobilisasi, perakitan, dan pembongkaran jembatan lama,” tegasnya.

Sebelum pekerjaan dimulai, pihak dinas juga telah berkoordinasi dengan perangkat RW, RT, tokoh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat. Bahkan warga menggelar tradisi bancakan sebagai bentuk doa bersama agar proses pembangunan berjalan lancar dan selamat.

Sambil menunggu jembatan bailey selesai, jembatan bambu swadaya warga masih tetap difungsikan untuk akses sementara. Setelah jembatan baja sementara itu rampung, jembatan bambu akan dibongkar.

Tak berhenti di situ, Pemkot Malang juga sudah menyiapkan pembangunan jembatan permanen Sonokembang dengan pagu anggaran sekitar Rp5,3 Miliar pada tahun 2026. Nantinya, jembatan baru akan dibangun dengan lebar 7,5 meter dan dilengkapi trotoar di kedua sisi.

“Jembatan permanen nanti bukan sekadar diperbaiki, tapi dibangun ulang dengan ukuran lebih lebar dan aman bagi pejalan kaki,” tambah Dandung.

Sementara itu, Ketua RW 05 Miskun menyambut positif langkah cepat Pemkot Malang. Ia menyebut, kehadiran jembatan bailey sangat dinantikan warga karena merupakan jalur vital ekonomi dan aktivitas warga.

“Alhamdulillah akhirnya dibangun. Warga sangat senang karena akses utama akan segera normal lagi. Kami juga sudah sepakat untuk ikut menjaga keamanan proyek dan memastikan bahan bangunan tidak terganggu,” ungkapnya.

Meski selama proses pembangunan akses agak terganggu, warga menilai hal itu bukan masalah besar. “Sementara macet tidak apa-apa, yang penting nanti bisa lancar lagi,” pungkas Miskun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *