Daerah

Pemkot Malang Akan Bangun 57 Gerai UMKM, Dua Lokasi Jadi Prioritas Awal

22
×

Pemkot Malang Akan Bangun 57 Gerai UMKM, Dua Lokasi Jadi Prioritas Awal

Share this article
Pemkot Malang Akan Bangun 57 Gerai UMKM, Dua Lokasi Jadi Prioritas Awal
UMKM: Kepala Disperindag Kota Malang, Eko Syah, saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai rencana pembangunan 57 gerai UMKM yang akan dimulai akhir tahun ini.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam memperkuat ekonomi kerakyatan terus dilakukan. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pemkot bersiap membangun 57 gerai UMKM yang akan menjadi pusat promosi dan pemasaran produk unggulan masyarakat.

Kepala Disperindag Kota Malang, Eko Syah menjelaskan, dari total 57 gerai yang direncanakan, dua lokasi akan menjadi prioritas pembangunan awal yakni di Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun dan Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang.

“Untuk tahap awal memang ada dua lokasi prioritas, di Bandungrejosari dan Cemorokandang. Keduanya dipilih karena sudah siap dari sisi lahan dan dukungan masyarakat,” terang Eko saat ditemui di kantornya, Senin (10/11/2025).

Eko menjelaskan, gerai UMKM yang akan dibangun nantinya berbentuk bangunan semi permanen menyerupai toko modern, namun difungsikan sebagai etalase produk-produk lokal.

“Bangunannya mirip toko seperti minimarket, tapi isinya produk unggulan masyarakat. Jadi nanti warga bisa langsung melihat dan membeli hasil karya UMKM Kota Malang,” ujarnya.

Pembangunan gerai tersebut merupakan bagian dari program nasional yang dikoordinasikan oleh pemerintah pusat. Untuk Kota Malang, seluruh pendanaan berasal dari pusat, sedangkan penyediaan lahan disiapkan oleh Pemerintah Kota Malang.

“Dibiayai dari pusat, dan sementara lahannya menggunakan tanah milik pemerintah daerah. Koordinasi teknisnya di bawah pendampingan Angkatan Darat,” jelas Eko.

Pihaknya menargetkan pembangunan fondasi dapat dimulai dalam waktu dekat. Jika tidak ada kendala, pembangunan fisik di dua titik prioritas bisa rampung pada awal tahun 2026.

“Proses sudah kita mulai, tinggal penyelesaian administrasi dan teknis di lapangan. Insyaallah dalam waktu satu setengah bulan ke depan sudah bisa dimulai,” tambahnya.

Gerai UMKM ini nantinya akan dikelola oleh Koperasi Merah Putih, lembaga yang juga tengah menyiapkan sejumlah unit bisnis pendukung seperti pengisian air minum isi ulang dan LPG. Saat ini, setidaknya sudah ada delapan titik usaha yang mulai beroperasi.

“Kalau unit bisnis seperti air minum dan LPG sudah berjalan. Untuk gerai ini nanti akan menjadi pusat dari kegiatan koperasi. Setelah Koperasi Merah Putih aktif penuh, mereka akan memanfaatkan gerai-gerai ini,” tutur Eko.

Program pembangunan 57 gerai UMKM ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemkot Malang dalam memperluas akses pemasaran dan memperkuat daya saing produk lokal. Selain itu, gerai-gerai tersebut juga akan menjadi pusat edukasi, promosi, dan kolaborasi antar pelaku usaha kecil di tiap wilayah.

“Intinya, gerai ini bukan hanya tempat jualan, tapi juga wadah pembinaan dan kolaborasi agar UMKM naik kelas,” pungkas Eko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *