Sudutkota.id – Potensi wisata Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, terus menjadi sorotan. Mahasiswa dari Kelompok 6 KKN-T Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang melakukan kunjungan lapangan, pada Kamis (31/7/2025), ke Kebun Bangelan, destinasi agrowisata yang menyuguhkan kombinasi antara keindahan alam dan nilai edukatif yang kuat.
Kunjungan ini didampingi langsung oleh Kepala Desa Bangelan, Budiono, sebagai wujud sinergi antara akademisi dan pemerintah desa dalam pengembangan pariwisata lokal berbasis potensi alam dan budaya desa.
Kebun Bangelan menawarkan suasana asri yang instagramable, lengkap dengan deretan pohon kopi, gazebo unik, dan jalur trekking yang menyatu dengan konsep agrowisata. Vibes tenang, estetis, dan syahdu, menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati wisata santai sekaligus edukatif.
“Vibes-nya sangat estetis, tenang, dan sangat syahdu,” ujar Cindy, mahasiswa KKN-T UNIRA Malang, usai menikmati pengalaman berkeliling kebun.
Tak hanya itu, wisatawan juga berkesempatan ikut dalam tradisi petik kopi saat musim panen, menyaksikan langsung proses pengolahan biji kopi di pabrik peninggalan Belanda, hingga mencicipi kopi segar dari sumbernya.
Yang paling menarik, Kebun Bangelan menyajikan paket wisata Jeep “Mubeng Deso” tour keliling desa menggunakan jeep off-road. Rute tour ini meliputi kebun kopi, pabrik kopi, mata air, hingga ke Tanaka Waterfall yang sudah lebih dulu populer. Paket ini dibanderol Rp 400.000 per trip (minimal 3 orang) dan dikelola langsung oleh pemerintah desa.
“Paket Jeep ‘mubeng deso’ ini sangat diminati karena memberikan pengalaman petualangan yang berbeda dan anti-mainstream,” ujar Budiono, Kepala Desa Bangelan.
Meski demikian, sejumlah catatan penting terkait fasilitas turut menjadi perhatian mahasiswa KKN-T UNIRA. Mulai dari kebersihan lingkungan, fasilitas toilet yang terbatas, hingga belum tersedianya area makan atau food court yang memadai.
“Kendalanya masih pada fasilitas. Untuk sekadar membeli minuman saja, harus menempuh jarak cukup jauh. Toilet juga perlu perbaikan,” tambah Cindy.
Kebun Bangelan memang menyimpan potensi besar sebagai “hidden gem” baru di wilayah Malang bagian selatan. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa, kolaborasi dengan kampus, serta pelibatan masyarakat lokal menjadi kunci keberlanjutan dan kemajuan wisata ini.
Dengan sentuhan perbaikan dan promosi yang konsisten, Kebun Bangelan diyakini bisa bersanding dengan destinasi wisata alam unggulan lain di Kabupaten Malang.(ris)