Daerah

Lukisan Jadi Bahasa Baru Polri Rangkul Masyarakat di HUT Bhayangkara ke-79

25
×

Lukisan Jadi Bahasa Baru Polri Rangkul Masyarakat di HUT Bhayangkara ke-79

Share this article
Lukisan Jadi Bahasa Baru Polri Rangkul Masyarakat di HUT Bhayangkara ke-79
AKBP Danang Setiyo P.S. bersama para seniman di lapangan tenis Mapolres Malang.(foto:dok.Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Di tengah hiruk pikuk perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polres Malang memilih cara yang berbeda untuk mendekatkan diri pada masyarakat: seni lukis.

Lapangan tenis Mapolres Malang disulap menjadi galeri terbuka pada Sabtu (19/7/2025), tempat 101 seniman dari berbagai daerah di Jawa unjuk kreativitas.

“Kami ingin Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga di ruang yang humanis,” kata AKBP Danang Setiyo P.S.

Tak hanya seniman dari Malang Raya, peserta datang dari Sleman, Yogyakarta, Surabaya, Lamongan, Mojokerto, hingga Pekalongan. Mereka datang membawa semangat dan kuas, siap melahirkan karya bertema “Polri untuk Masyarakat”.

Lomba ini terbuka untuk semua kalangan tanpa batasan usia atau profesi. Setiap peserta diminta melukis langsung di lokasi atau on the spot, dengan subtema seperti pelayanan Polri, kolaborasi, hingga aksi nyata di lapangan.

Baca Juga :  Lanud Abd Saleh Gelar Latihan Survival Dasar Bima Sakti Tahun ke- 45 Demi Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Personel

“Melalui tema ini, kami ingin menyampaikan bahwa polisi ada, peduli, dan turut membantu,” ucapnya.

Panitia menyediakan perlengkapan dasar: kanvas 70×90 cm, cat akrilik lima warna, dan kuas standar. Namun peserta bebas membawa alat tambahan sesuai gaya masing-masing.

“Kami ingin memberi ruang seluas-luasnya bagi ekspresi orisinal para peserta,” kata Kapolres Malang.

Penilaian dilakukan oleh dewan juri dari kalangan seniman, akademisi, dan Kapolres sendiri. Aspek yang dinilai meliputi teknik, kesesuaian tema, orisinalitas, dan kekuatan pesan visual.

“Bukan soal siapa paling hebat, tapi siapa yang paling jujur dalam menyampaikan pesan melalui warna,” ujar Danang.

Baca Juga :  Gunawan Center Laporkan Indikasi Pencurian Suara ke Bawaslu Jatim

Total hadiah puluhan juta rupiah disiapkan, dengan Juara 1 membawa pulang Rp 6 Juta, Juara 2 sebesar Rp 3,75 Juta, dan Juara 3 senilai Rp 2,5 Juta. Tiga karya favorit juga diberi apresiasi berupa uang tunai, trofi, dan piagam.

“Hadiah hanyalah simbol, yang utama adalah apresiasi terhadap keberanian menyampaikan pesan lewat seni,” jelasnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan pengumuman pemenang pada sore hari dan penyerahan hadiah pada malam harinya, bertepatan dengan pagelaran wayang kulit.

“Semoga kegiatan ini menjadi semangat baru mempererat hubungan masyarakat dan Polri,” tutup AKBP Danang Setiyo P.S.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *