Peristiwa

Longsor di Tlogomas: Dua Rumah Warga Terancam Ambruk, BPBD Minta Waspada Longsor Susulan

28
×

Longsor di Tlogomas: Dua Rumah Warga Terancam Ambruk, BPBD Minta Waspada Longsor Susulan

Share this article
Longsor di Tlogomas: Dua Rumah Warga Terancam Ambruk, BPBD Minta Waspada Longsor Susulan
Kondisi plengsengan di belakang rumah warga Jalan Tlogo Suryo Gang V, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yang longsor. Longsoran setinggi sekitar 10 meter ini membuat bagian belakang dua rumah warga menggantung di tepi tebing.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Bencana tanah longsor terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Tlogo Suryo Gang V No. 50 RT 03 RW 02, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (30/10/2025) pagi. Tanah di belakang rumah warga ambrol hingga menyeret sebagian plengsengan dan membuat struktur bangunan di atasnya menggantung.

Peristiwa itu pertama kali diketahui sekitar pukul 08.35 WIB setelah warga mendengar suara reruntuhan di tebing belakang rumah. Berdasarkan hasil peninjauan aparat kelurahan bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, longsor diperkirakan terjadi pada Rabu malam (29/10/2025) saat hujan deras mengguyur wilayah setempat.

“Kondisi tanah di lokasi cukup labil karena di bawahnya terdapat aliran sungai. Diduga air hujan dengan intensitas tinggi membuat struktur plengsengan terkikis hingga akhirnya ambrol,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Supriyatno, Jumat (31/10/2025).

Ia menyebut, longsor mengakibatkan plengsengan sepanjang sekitar 10 meter dengan tinggi 10 meter ambruk. Sementara, tiang tembok belakang dua rumah warga masing-masing milik Ibu Baiyah dan Wildan kini menggantung sekitar 5 meter.

“Tidak ada korban jiwa, tapi dua rumah terdampak langsung di sisi belakang. Kami minta warga berhati-hati dan menjauhi area yang rawan longsor susulan,” tambahnya.

Selain merusak struktur rumah, material longsoran juga menutup sebagian aliran sungai kecil di bawah tebing, sehingga berpotensi menimbulkan banjir lokal apabila curah hujan kembali tinggi.

Supriyatno menegaskan, BPBD bersama perangkat kelurahan telah melakukan peninjauan serta koordinasi awal untuk langkah penanganan darurat.

“Kami akan terus memantau kondisi tanah di lokasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan plengsengan. Warga kami imbau tetap waspada karena cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, perangkat Kelurahan Tlogomas juga mengingatkan warga yang tinggal di dekat bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kalau ada tanda-tanda seperti retakan tanah, pergeseran bangunan, atau suara gemeretak dari bawah tanah, segera laporkan,” ujar Ketua RW 02 Tlogomas.

Hingga kini, area di sekitar titik longsor telah dipasangi garis pembatas dan ditutup sementara untuk menghindari risiko tambahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *