Peristiwa

Lagi, Warga Kembali Temukan Ular Piton Besar di Taman Sulfat Malang

227
×

Lagi, Warga Kembali Temukan Ular Piton Besar di Taman Sulfat Malang

Share this article
Warga di kawasan Taman Sulfat Timur, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, kembali menemukan ular Piton berukuran besar, Selasa (13/5/2025) dini hari. Jika sebelumnya sepanjang 4,5 meter, kali ini panjangnya 3,5 meter.
Ular Piton berukuran panjang 3,5 meter yang kembali ditemukan warga di kawasan Taman Sulfat Timur, Kota Malang.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Warga di kawasan Taman Sulfat Timur, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, kembali menemukan ular Piton berukuran besar, Selasa (13/5/2025) dini hari. Jika sebelumnya sepanjang 4,5 meter, kali ini panjangnya 3,5 meter.

Ular Piton itu muncul dari arah aliran sungai dan sempat bersembunyi di semak-semak. Kejadian tersebut sontak membuat warga waspada. Hingga akhirnya reptil besar itu berhasil dievakuasi oleh tim gabungan Satuan Linmas Bunulrejo dan SAR Bhayangkara.

Menurut laporan resmi yang diterima wartawan sudutkota.id, peristiwa terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Saat itu, anggota Linmas yang sedang melakukan tugas ronda malam atau Siskamling rutin, mendeteksi pergerakan mencurigakan dari semak-semak dekat sungai.

Ferdi Nandus, petugas Linmas yang pertama kali melihat kemunculan ular tersebut, menggambarkan situasi yang menegangkan.

“Saya lihat ular itu naik dari arah sungai, badannya besar sekali, jalannya pelan tapi pasti. Begitu masuk ke semak, saya langsung lapor ke pos ronda,” ujarnya kepada sudutkota.id.

Awalnya, pihak Linmas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang untuk meminta bantuan evakuasi. Namun hingga menjelang pagi, tepatnya pukul 05.30 WIB, bantuan belum juga datang.

Baca Juga :  Berawal dari Api di Pendiangan, Kandang Sapi dan Rumah di Pagak Malang Hangus Terbakar

Khawatir ular tersebut berpindah tempat dan membahayakan warga terutama anak-anak yang sering bermain di taman, akhirnya Linmas menghubungi tim SAR Bhayangkara.

Tak lama setelah panggilan dilakukan, tim SAR Bhayangkara yang dipimpin oleh Nanda tiba di lokasi. Mereka segera bergabung bersama petugas Linmas, dibantu oleh Wakil Ketua RW 21, Kandar, Ketua RT 01 Andjar, serta petugas kebersihan RW, Hadi. Proses evakuasi berlangsung selama hampir satu jam dan dilakukan dengan sangat hati-hati.

“Alhamdulillah ular berhasil kami amankan tanpa ada korban, baik manusia maupun hewan peliharaan warga. Evakuasinya juga tidak merusak lingkungan sekitar,” ujar Ferdi yang ikut terlibat langsung dalam proses penangkapan.

Menurut Kandar, Wakil Ketua RW 21, kemunculan ular ini bukan yang pertama kali terjadi di lingkungan mereka. Ia menduga bahwa ular jantan ini adalah pasangan dari ular betina yang pernah ditangkap sebelumnya dan telah dilepaskan kembali ke habitat alaminya di kawasan Gunung Arjuno.

“Kalau benar ini pasangannya, berarti kawasan kami memang sudah jadi lintasan ular liar dari sungai. Ini bahaya kalau berkembang biak di sini. Harus ada tindakan serius dari dinas terkait,” tegasnya.

Baca Juga :  Pelajar Asal Gondanglegi Malang Tewas di Tempat Usai Terlibat Kecelakaan dengan Truk Tebu

Kawasan Taman Sulfat Timur sendiri memang berada di dekat aliran sungai dan area hijau yang relatif tidak terawat. Kondisi ini memungkinkan hewan-hewan liar seperti ular piton untuk masuk ke lingkungan pemukiman, terutama saat musim hujan atau saat habitat aslinya terganggu.

Lurah Bunulrejo sekaligus Kepala Satlinmas, Winarko, menyampaikan apresiasi atas sinergi antar warga dan lintas elemen dalam menangani insiden tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi kesiapan Linmas, kecepatan SAR Bhayangkara, serta keterlibatan warga dalam situasi genting ini. Ini menunjukkan bahwa sistem keamanan lingkungan kita berjalan baik,” kata Winarko saat dikonfirmasi pagi ini.

Ular yang berhasil dievakuasi kemudian langsung dibawa ke posko SAR Bhayangkara sebelum dilepas kembali ke hutan lindung di lereng Gunung Arjuno. Tidak ada korban luka atau kerusakan dalam proses evakuasi ini.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga kota, bahwa kewaspadaan terhadap hewan liar harus terus dijaga, terutama bagi lingkungan yang berbatasan dengan alam terbuka.

Sementara itu, Satlinmas Bunulrejo menyatakan akan meningkatkan patroli malam serta memperluas area pantauan di titik-titik rawan untuk mencegah kejadian serupa.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *