Sudutkota.id – Kasus penipuan dengan modus meminjam motor kembali terjadi di Kabupaten Malang. Asih Ariati (47), seorang pemilik warung di Dusun Kedungrejo, Kecamatan Pakis, kehilangan motornya usai ditipu dua pria tak dikenal yang berpura-pura jadi pembeli.
Peristiwa terjadi pada Rabu (7/5/2025) sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Korban saat itu tengah menjaga warung kecilnya seperti biasa. Kemudian datang dua pria dan memesan mie instan. Mereka tampak sopan dan banyak mengobrol. Hal itu membuat si pemilik warung tidak ada kecurigaan.
“Mereka ramah. Satu orang bilang dompetnya ketinggalan, terus minta tolong pinjam motor buat ambil uang. Katanya cuma sebentar,” kata Asih, Jumat (9/5/2025).
Entah apa yang ada dipikirannya, tiba-tiba Asih dengan suka rela menyerahkan kunci motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi N 5948 EAO kepada kedua orang tersebut.
“Biasanya saya ini hati-hati sekali. Tapi entah kenapa kemarin itu saya otomatis saja kasih kunci. Dan baru sadar setelah mereka lama tidak kembali,” lanjutnya.
Saat itu Asih sempat menunggu 30 menit. Namun kedua pelaku tidak kunjung kembali. Hingga menjelang magrib, motornya tidak kunjung dikembalikan. Setelah sadar menjadi korban penipuan, dia langsung melapor ke Polsek Pakis.
Kapolsek Pakis, AKP Suyanto, membenarkan laporan dari korban tersebut. Dan pihaknya langsung bergerak cepat mengumpulkan keterangan saksi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
“Kami sudah kantongi identitas visual kedua pelaku. Salah satu pelaku mengenakan hoodie putih, celana pendek abu-abu, dan helm hitam. Satunya lagi berbadan gemuk, memakai kaus kombinasi cokelat-putih-hitam, celana panjang hitam, serta helm merah mencolok,” ungkap AKP Suyanto.
Meski belum bisa dipastikan apakah korban benar-benar terkena gendam atau sekadar tertipu, polisi tetap membuka kemungkinan adanya unsur hipnotis atau pengaruh psikis dalam kejadian ini.
“Bisa jadi korban kena bujuk rayu, atau bisa juga ada pengaruh sugesti. Ini yang masih kami dalami,” imbuh Suyanto.
Atas kejadian itu, Suyanto mengimbau pada masyarakat, khususnya warga Pakis dan sekitarnya, untuk lebih waspada terhadap orang tak dikenal. Apalagi yang datang dengan dalih mendesak dan meminta bantuan pribadi.
“Modus seperti ini bukan baru. Sudah banyak terjadi, tapi masih saja ada korban karena pelaku kerap bertindak meyakinkan dan sopan,” jelasnya.
Pihak kepolisian kini membuka saluran informasi bagi masyarakat yang mengenali ciri-ciri pelaku atau mengetahui keberadaan motor tersebut. Laporan dapat disampaikan langsung ke Polsek Pakis atau kantor polisi terdekat.(mit)