Daerah

Kreativitas yang Menyatu dengan Pariwisata, Cak Nur dan Mas Heli Tinjau Studio MataHati Ceramics

20
×

Kreativitas yang Menyatu dengan Pariwisata, Cak Nur dan Mas Heli Tinjau Studio MataHati Ceramics

Share this article
Kreativitas yang Menyatu dengan Pariwisata, Cak Nur dan Mas Heli Tinjau Studio MataHati Ceramics
Kunjungan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu ke Studio MataHati Ceramics.(foto:Prokopim KWB)

Sudutkota.id – Di balik sejuknya udara Junrejo, tersembunyi sebuah ruang kreatif yang terus menghidupkan denyut seni di Kota Batu. Sabtu (12/7/2025), Wali Kota Batu, Nurochman (Cak Nur), bersama Wakil Wali Kota, Heli Suyanto (Mas Heli), menengok langsung geliat Studio MataHati Ceramics, sebuah destinasi yang menjadi bukti bahwa seni dan ekonomi kreatif mampu bergerak beriringan.

Terletak di Kompleks Perumahan Wastu Asri, studio yang dikelola Mukhlis Arief ini tak hanya menjadi tempat memamerkan karya seni keramik. Ia telah menjelma sebagai magnet wisatawan dari pencinta seni hingga pelancong yang hendak menjajal pengalaman berbeda sebelum melanjutkan perjalanan ke Bromo atau Bali.

“Studio ini sangat luar biasa. Karya-karya yang dihasilkan tak hanya punya nilai seni tinggi, tapi juga membangun citra positif Kota Batu di mata dunia,” ujar Cak Nur, Senin (14/7/2025).

Baginya, MataHati Ceramics bukan sekadar UMKM, melainkan representasi dari semangat kreatif warga Kota Batu yang mampu menjangkau pasar global. Ia menilai, Studio MataHati telah memberi contoh nyata bagaimana sebuah usaha rumahan bisa berkembang menjadi destinasi budaya.

Baca Juga :  MCC Dikunjungi Pemkab Bekasi, Pj Iwan Kurniawan: Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia Menjadi Inspirasi Daerah di Indonesia

“Bukan hanya menjual produk, tapi juga pengalaman, edukasi, dan suasana. Ini yang harus kita dorong terus. Tak berlebihan, dalam satu pekan di bulan Juli ini saja, studio tersebut dikunjungi lebih dari 700 orang. Banyak dari mereka adalah mahasiswa seni dari berbagai universitas, wisatawan luar daerah, bahkan pembeli mancanegara,” ujarnya.

Senada, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto menerangkan bila Pemkot Batu menilai kehadiran tempat semacam ini sangat strategis, terlebih seiring arah pembangunan Kota Batu yang ingin menegaskan identitasnya sebagai kota kreatif berbasis budaya.

“Kami ingin semakin banyak pelaku UMKM yang berani seperti ini: menggabungkan seni, usaha, dan pariwisata. Studio MataHati menjadi bukti nyata bahwa geliat ekonomi kreatif tak harus selalu dalam skala besar. Ia bisa lahir dari sudut desa, tumbuh dalam kesunyian, namun dampaknya menggema ke penjuru dunia,” kata Heli.

Baca Juga :  Kemenlu Kembali Bebaskan WNI yang Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

“Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, studio seperti ini diharapkan tidak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari ekosistem budaya dan pariwisata Kota Batu yang inklusif, berkelanjutan, dan membanggakan,” sambungnya.

Sementara itu, Owner Studio MataHati Ceramics, Muchlis Arif menjelaskan jika studio ini memang unik. Di tengah suasana tenang, para pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatan keramik, mengikuti workshop, hingga berdiskusi soal seni.

“Kami sengaja menciptakan suasana yang damai, jauh dari hiruk-pikuk mass tourism. Di sini, wisatawan bisa lebih reflektif, bahkan tak jarang lahir ide bisnis baru saat membuat keramik,” ujarnya.

Sebagai lulusan S2 Seni Keramik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Mukhlis tak hanya menghadirkan ruang pamer, namun juga ruang diskusi dan laboratorium ide.

“Kami sudah beberapa kali menggelar pameran akhir, pelatihan, dan kegiatan lintas komunitas. Studio ini terbuka untuk siapa pun yang ingin belajar atau sekadar menikmati suasana,” tutupnya.(rsw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *