Sudutkota.id – Kota Malang meraih penghargaan dari Kementerian Perhubungan RI atas keberhasilannya dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan. Diraihnya penghargaan ini, tak lepas dari kerja kolaboratif dan inovasi dari sejumlah leading sektor yang ada di Pemkot Malang.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, tak menampik kalau prosesnya panjang dan nyaris tanpa sorotan media.
“Ini bukan hasil kerja satu dinas saja. Semua ikut terlibat. Mulai dari Dishub, PU, DLH, sampai kecamatan. Ini kerja bareng-bareng,” kata Wahyu, Senin (26/5/2025).
Wahyu menyebut proses penilaian sudah dimulai sejak pertengahan 2024. Tim dari kementerian dan Korlantas turun diam-diam ke lapangan, menyambangi kota-kota yang dianggap layak masuk nominasi.
Penilaian lapangan dilakukan sebelum sesi pemaparan resmi di Jakarta pada Juli 2024, saat itu Wahyu masih menjabat sebagai Penjabat Wali Kota.
“Paparan langsung di hadapan para ahli transportasi, dari Kementerian dan Korlantas. Saat itu kamu tunjukkan semua aspek, sarana, prasarana, manajemen lalu lintas, dan transportasi publik,” jelasnya.
Salah satu nilai plus Kota Malang terletak pada pengelolaan Kawasan Tertib Lalu Lintas. Jalan Ijen, Jalan Bandung, dan kawasan heritage Kayutangan jadi sorotan tim juri. Tapi ada satu hal yang tak kalah penting, komitmen Kota Malang dalam menyediakan transportasi bagi pelajar.
Tahun ini, hanya tiga kota besar yang menerima penghargaan sejenis. Kota Malang menjadi salah satunya.
“Transportasi itu bukan soal angkutan saja. Tapi juga menyangkut tata kelola kota, keamanan, dan kenyamanan warganya,” tutup Wahyu.
Di bagian lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R. Wijaya, mengungkapkan bahwa Kota Malang sudah punya enam unit bus sekolah aktif. Bantuan bus dari pusat pun akan diarahkan untuk memperkuat layanan ini.
“Tujuan utamanya memang untuk anak sekolah. Tapi pengelolaannya tetap kami sesuaikan kebutuhan daerah,” ujarnya.(mit)