Sudutkota.id – Atmosfer kemenangan menggelora di GOR Unisma, Kota Malang, Senin pagi (30/6/2025), usai tim sepak takraw putri Kota Malang sukses mempersembahkan medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
Partai final yang mempertemukan Kota Malang dengan tim tangguh asal Bangkalan berlangsung sengit dan penuh tensi. Namun semangat juang serta kekompakan para srikandi takraw Kota Malang tak terbendung hingga berhasil mengunci kemenangan mutlak.
Pelatih tim sepak takraw Kota Malang, Najamudin, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas capaian anak-anak asuhnya. Menurutnya, seluruh tim peserta memiliki kesiapan yang hampir setara, sehingga faktor keberuntungan dan konsistensi menjadi kunci utama kemenangan.
“Ya Alhamdulillah, semua yang turun saya rasa semuanya siap. Seluruh kabupaten dan kota persiapannya hampir sama. Dalam kemenangan ini, siapa yang beruntung itulah yang juara. Tapi kami tetap berusaha maksimal,” ungkap Coach Najamudin seusai laga.
Ia juga mengisahkan perjalanan timnya yang sempat diuji pada babak penyisihan saat bertemu Bangkalan. Di laga itu, Kota Malang harus rela kehilangan set pertama sebelum bangkit dan membalikkan keadaan.
“Waktu di babak penyisihan, kita lawan Bangkalan, kalah dulu di set pertama. Tapi set kedua dan ketiga kami menang. Nah, saat masuk final, saya sempat ragu. Karena mengalahkan lawan dua kali itu tidak mudah. Biasanya sesama pelatih pasti menyusun strategi baru untuk mengalahkan balik,” tuturnya.
Coach Najamudin pun mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari proses panjang. Persiapan tim sudah dimulai sejak Januari 2025 atas dukungan penuh dari PST Kota Malang.
“Saya siapkan tim dari bulan Januari. Mulai dari fisik, teknik, hingga mental. Jadi tidak instan, ini hasil dari proses panjang dan latihan intensif,” tambahnya.
Soal penyelenggaraan, ia turut memberikan apresiasi terhadap panitia dan pihak wasit.
“Sportifitas saya rasa cukup baik. Penyelenggara dan wasit juga bekerja dengan baik. Kami bersyukur bisa tampil dengan tenang dan fair,” katanya.
Dengan masih tersisanya tiga nomor pertandingan di cabang olahraga takraw, Coach Najamudin berharap Kota Malang bisa kembali menambah pundi-pundi medali.
“Masih ada tiga nomor yang akan dipertandingkan. Mudah-mudahan bisa meraih dua atau tiga lagi untuk Kota Malang,” ucapnya optimis.
Capaian ini menambah daftar prestasi Kota Malang di ajang Porprov IX Jatim, sekaligus mengukuhkan komitmen pembinaan olahraga daerah yang semakin kuat dan terarah.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang hadir langsung menyaksikan jalannya pertandingan final, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja keras para atlet. Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa Kota Malang memiliki potensi besar di cabang olahraga tradisional seperti takraw.
“Alhamdulillah, sepak takraw putri kita bisa menyumbangkan emas. Perjuangannya luar biasa. Memang yang putra kita belum berhasil, tapi yang putri tampil luar biasa, saya saksikan langsung. Pelatihnya juga mantan atlet PON asal Malang yang pernah dapat emas. Dan itu terbukti bisa ditularkan ke generasi baru,” tutup Wahyu.(mit)
