Sudutkota.id – Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus bergerak cepat menyelesaikan seluruh aspek persiapan.
Kepala Dispora Kota Malang, Baihaqi, dalam pemaparan terbarunya, menegaskan pentingnya kerja kolektif untuk mencapai empat pilar kesuksesan Porprov. Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi masyarakat dan sukses administrasi pertanggungjawaban.
Dalam laporannya kepada Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Baihaqi mengungkapkan bahwa masa kontrak pengerjaan fasilitas pendukung Porprov akan berakhir pada 13 Mei 2025.
Sejumlah titik lampu penerangan telah selesai dipasang di delapan lokasi strategis. Namun, terdapat pekerjaan lanjutan seperti penentuan titik start dan finish untuk berbagai nomor atletik, dari 100 meter hingga 1.500 meter.
“Insya Allah pada tanggal 20 Mei semuanya sudah bisa difungsikan, baik untuk keperluan Porprov maupun sebagai fasilitas publik jangka panjang,” ujar Baihaqi.
Nomor lari sendiri menjadi fokus utama dalam Porprov kali ini, dengan 42 nomor pertandingan yang diperlombakan di kategori individu dan beregu.
Baihaqi mengungkapkan, bahwa atlet Kota Malang punya potensi besar untuk mendulang medali, terlebih setelah menunjukkan performa baik di Kejurnas Atletik di Surabaya beberapa waktu lalu.
Selain atletik, cabang olahraga Taekwondo juga mencatat hasil gemilang dan diharapkan bisa menyumbang prestasi maksimal bagi kontingen Kota Malang. Dispora terus melakukan pemantauan dan penguatan mental serta fisik para atlet, termasuk pemenuhan kebutuhan nutrisi, logistik, serta persiapan alat tanding.
“Mulai besok, distribusi kebutuhan seperti baju tanding, peralatan latihan, serta vitamin dan suplemen gizi akan dilakukan ke seluruh atlet. Total ada 1.383 paket dukungan yang disiapkan,” jelas Baihaqi.
Tak hanya itu, sebelum keberangkatan ke arena pertandingan, para atlet juga akan mengikuti program retreat pembinaan mental dan spiritual di Batalyon Para Raider 502 Jabung, Malang. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari penguatan karakter juang sekaligus persiapan psikologis menghadapi kompetisi.
Menyoal aspek ekonomi, Dispora berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) untuk membuka 15 titik sentra ekonomi yang tersebar di berbagai venue Porprov. Sentra ini akan menampilkan produk-produk UMKM lokal Kota Malang, yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat selama ajang berlangsung.
“Porprov bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga momentum kebangkitan ekonomi lokal. Kita ingin masyarakat merasakan dampak positif, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tambah Baihaqi.
Kesiapan lintas sektor juga dikawal ketat. Dinas Perhubungan akan mengatur mobilitas kontingen dan pengunjung, sementara Dinas Kesehatan menyiagakan layanan medis di seluruh venue. Satpol PP bersama aparat keamanan telah menghitung kebutuhan personel untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Menariknya, Baihaqi juga menyampaikan bahwa di tengah persiapan teknis dan strategi lapangan, dirinya akan berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah sekaligus mendoakan kesuksesan Porprov Kota Malang.
“Saat atlet kita berjuang di lapangan, saya akan berjuang dalam doa dari Tanah Suci. Semoga Kota Malang diberi keberkahan, sukses menjadi tuan rumah, dan sukses secara prestasi,” ucapnya penuh haru.
Dengan segala persiapan yang terus dimatangkan, harapan besar tertumpu pada Porprov IX sebagai tonggak baru kebangkitan olahraga Kota Malang. Tidak hanya dalam capaian medali, tetapi juga dalam semangat kolaborasi, pemberdayaan masyarakat, dan pembuktian bahwa Kota Malang layak menjadi barometer olahraga Jawa Timur.(mit)