Sudutkota.id– Atmosfer penuh semangat membara menyelimuti halaman Kantor Disporapar Kota Malang pada Sabtu sore (07/06/2025).
Puluhan atlet muda, baik putra maupun putri, dilepas langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Pomprov) IX Jawa Timur yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada 11–12 Juni 2025 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Baihaqi tidak hanya melepas secara simbolis, tetapi juga menyuntikkan motivasi tinggi. Ia menyebut keikutsertaan kontingen Kota Malang bukan semata partisipasi, tetapi misi penuh kehormatan.
“Salam Pembangunan ini bukan sekadar seremonial. Kita sudah sampaikan langsung kepada Pak Wali, dan beliau titip pesan khusus kepada seluruh atlet untuk junjung nama Kota Malang, jaga semangat, dan kobarkan tekad juara dari dalam hati,” tegas Baihaqi.
Tak main-main, Baihaqi juga menegaskan bahwa target Kota Malang dalam Pomprov kali ini adalah medali emas. Tidak cukup hanya hadir, tidak cukup hanya bermain, kemenangan adalah tujuan yang harus digapai.
“Target kita jelas, yaitu medali emas sebanyak-banyaknya. Ini bukan waktunya ragu. Dan sebagai bentuk apresiasi, Pak Wali sudah menyetujui siapa pun atlet Kota Malang yang berhasil meraih medali emas, akan langsung menerima bonus Mentas sebesar Rp 10 juta per orang melalui rekeningnya masing-masing,” ujarnya disambut tepuk tangan gemuruh.
Janji bonus ini menjadi motivasi tambahan di luar semangat juang para atlet. Baihaqi menyampaikan, bahwa perhatian Pemkot Malang tidak berhenti di pelepasan atau seremoni. Mereka yang berjuang dan menang akan langsung dihargai secara konkret.
Pomprov Jatim bukan hanya ajang kompetisi antardaerah, tapi juga pintu masuk menuju level nasional. Para atlet yang bersinar di sini punya peluang besar dilirik untuk ajang PON dan bahkan SEA Games.
“Ketika nanti ada anak kita yang berdiri di podium, nama Kota Malang ikut berdiri bersamanya. Dan kalau itu terjadi, Pak Wali sudah siap hadir langsung di tengah lapangan, memberi penghormatan,” ujar Baihaqi lagi.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kota Malang, Joko, Purwosusanto juga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung persiapan atlet. Ia menyebut beberapa tokoh inspiratif, termasuk ulama dan relawan olahraga, yang ikut menyemangati para pejuang lapangan.
“Saya pribadi kadang sempat drop, sempat jenuh, tapi selalu ada sosok seperti Gus Kyai Sodik Iskandar yang datang memberi energi baru. Semangat beliau menular ke kami semua, termasuk para atlet,” kata Joko.
Menurut Joko, Kota Malang memiliki semangat yang tak bisa ditakar hanya dengan fasilitas atau dana.
“Peralatan sudah cukup, pembinaan berjalan, tapi kemenangan itu soal mental. Dan anak-anak ini punya itu,” pungkasnya. (mit)