Sudutkota.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu terus memperlihatkan komitmennya menjaga semangat prestasi olahraga daerah. Melalui Rapat Kerja (Raker) Tahunan 2025 yang digelar di Zam-Zam Hotel & Convention, Sabtu (8/11/2025).
Koni Batu menegaskan langkah serius melakukan evaluasi pasca Porprov Jatim IX sekaligus menyiapkan arah pembinaan menuju Porprov 2027.
Ketua Koni Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi, menyebut Raker menjadi wadah penting untuk meninjau kinerja organisasi, penggunaan anggaran hibah Pemkot Batu, serta arah kebijakan olahraga ke depan.
“Rapat kerja ini kami gunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan Porprov kemarin dan penggunaan anggaran yang telah diberikan pemerintah. Dari hasil evaluasi, kami juga akan merancang program pembinaan menuju Porprov 2027,” ujarnya.
Meski Kota Batu sukses menembus peringkat tujuh besar dalam Porprov 2025, Sentot menilai capaian itu bukan alasan untuk berpuas diri. Ia mengingatkan seluruh cabang olahraga (cabor) agar terus meningkatkan kualitas pembinaan dan memperhatikan masa depan atlet.
“Kita bangga bisa masuk tujuh besar, tapi jangan sampai lengah. Prestasi harus terus ditingkatkan, dan kita juga harus memikirkan masa depan atlet setelah mereka tak lagi aktif bertanding,” katanya.
Koni mencatat, sebanyak 33 atlet Kota Batu tidak dapat berlaga lagi pada Porprov 2027 karena faktor usia. Karena itu, langkah regenerasi menjadi agenda prioritas melalui pembinaan ulang terhadap atlet peraih medali perak dan perunggu.
“Kami akan fokus melakukan seleksi dan pembinaan ulang bagi atlet-atlet potensial agar regenerasi berjalan baik,” jelas Sentot.
Selain regenerasi, Koni Batu juga menyiapkan dua cabang olahraga baru, yakni Kurash dan Hapkido, yang dinilai memiliki prospek prestasi tinggi.
“Dua cabor baru akan segera kami kukuhkan. Kami ingin menambah peluang medali untuk Batu di ajang mendatang,” tambahnya.
Menariknya, perhatian Koni tak berhenti di arena kompetisi. Mayoritas atlet Batu masih berstatus pelajar SMA. Melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan, beberapa di antaranya sudah menerima beasiswa olahraga agar tetap bisa berprestasi tanpa meninggalkan pendidikan.
“Ini akan terus kami tindak lanjuti agar mereka bisa berprestasi sambil tetap melanjutkan sekolah,” tegas Sentot.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori, menambahkan, Pemkot Batu turut mendukung langkah Koni dengan menyiapkan rencana pembangunan sport center sebagai pusat latihan terpadu.
“Banyak atlet Batu selama ini berlatih di luar kota karena keterbatasan fasilitas. Maka Wali Kota sedang mengupayakan dukungan pembangunan sport center ke pemerintah pusat,” terang Chori.
Dua lokasi kini tengah dikaji, yakni area Stadion Brantas dan kawasan Jalibar. Proyek ini telah memiliki dokumen perencanaan (DED) serta studi kelayakan yang siap diajukan.
Raker Koni Batu 2025 diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis, termasuk rencana penyelenggaraan Pekan Olahraga Kota (Porsikota) Batu 2026. Ajang ini diproyeksikan menjadi wadah pembibitan atlet baru dan persiapan menuju Porprov 2027.




















