Sudutkota.id – Menanggapi dinamika yang terjadi dalam proses pemilihan Ketua Takmir Masjid Syuhada Karanglo Indah, Ketua RW 04 Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, H. Rudi Hartono memberikan klarifikasi. Menurutnya, bahwa proses pemilihan telah melalui beberapa tahapan dan penundaan atas dasar arahan serta mediasi dari berbagai pihak terkait.
“Saya mewakili RW 04, menyampaikan bahwa warga kami telah dua kali berupaya melaksanakan pemilihan Ketua Takmir Masjid. Namun, atas pertimbangan keamanan, kondusivitas lingkungan, serta menjelang pelaksanaan Pilkada, pemerintah meminta agar kegiatan tersebut ditunda,” ujar Rudi Hartono.
Pemilihan sebelumnya sempat dianulir melalui mediasi yang melibatkan Dewan Masjid Indonesia, Kepolisian, dan Kementerian Agama akibat adanya konflik antara kelompok warga dan pihak swadaya. Meski warga telah menanggung biaya dan tenaga dalam pelaksanaan pemilihan, permintaan penundaan kembali terjadi menjelang jadwal pelaksanaan berikutnya.
“Saat ini, seluruh proses telah kami serahkan kepada warga. Saya tidak terlibat langsung dalam kepanitiaan. Warga yang membentuk panitia secara mandiri dan menjadwalkan pemilihan dengan tujuh calon yang sudah mendaftar,” tambahnya.
Terkait hal ini, Camat Blimbing, Ketut Widi, menyampaikan bahwa Pemerintah Kecamatan akan memfasilitasi mediasi lebih lanjut untuk mencari solusi terbaik.
“Pemerintah berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah dan akan memediasi seluruh pihak terkait. Pertemuan lanjutan direncanakan akan dilaksanakan di Balaikota Malang,” ujar Ketut Widi.
Pemerintah Kecamatan Blimbing mengimbau seluruh warga untuk tetap menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban lingkungan selama proses penyelesaian berlangsung.(mit)