Daerah

Kolostrum Kambing Bubuk Antar Kota Malang Masuk 6 Besar, Targetkan 3 Besar Inovasi Jawa Timur

13
×

Kolostrum Kambing Bubuk Antar Kota Malang Masuk 6 Besar, Targetkan 3 Besar Inovasi Jawa Timur

Share this article
Kolostrum Kambing Bubuk Antar Kota Malang Masuk 6 Besar, Targetkan 3 Besar Inovasi Jawa Timur
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama tim peninjau lapangan lomba inotek Provinsi Jawa Timur.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Kota Malang kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah inovasi Jawa Timur. Melalui karya inovatif berupa pemanfaatan teknologi vacuum drying dalam proses pembuatan kolostrum kambing bubuk, Pemerintah Kota Malang berhasil menembus 6 besar nominator Kategori III Bidang Inovasi Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan.

Ajang penilaian ini merupakan bagian dari Indeks Inovasi Daerah yang setiap tahun digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hasil akhir penilaian akan menentukan daerah-daerah yang berhak menyandang predikat paling inovatif, sekaligus menerima penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Timur pada akhir 2025.

Peninjauan lapangan dilakukan di Ruang Sidang Balai Kota Malang, dipimpin oleh Dr. Andriyanto, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur, bersama tim juri. Mereka menilai langsung presentasi inovasi Kota Malang sekaligus melakukan verifikasi atas manfaat dan keberlanjutan dari inovasi tersebut.

Baca Juga :  Polres Malang Gelar Apel Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025

Dr. Andriyanto menegaskan, kompetisi tahun ini sangat ketat karena diikuti ratusan inovasi dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Setelah melalui proses seleksi berlapis, hanya 15 inovasi yang layak dipresentasikan di hadapan dewan juri. Dari jumlah itu, kini mengerucut menjadi 6 besar.

“Persaingan sangat sengit. Lawan terberat Kota Malang ada di Banyuwangi, Sidoarjo, dan Blitar. Ketiganya dikenal sebagai daerah dengan inovasi yang konsisten dan punya rekam jejak panjang. Tapi Malang punya keunggulan tersendiri. Saya melihat inovasi kolostrum kambing bubuk ini berpeluang besar menembus 3 besar,” tegas Andriyanto.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat menyampaikan rasa bangganya. Menurutnya, capaian ini membuktikan Kota Malang sebagai kota pendidikan yang memiliki ekosistem riset kuat dan SDM kreatif.

Baca Juga :  Polresta Malang Kota Tindak Cafe Jual Miras

“Masuk 6 besar adalah kebanggaan, tapi jangan berhenti di sini. Target kita jelas: masuk 3 besar Jawa Timur. Inovasi ini sederhana, tapi manfaatnya besar. Kolostrum kambing dengan teknologi vacuum drying bisa jadi solusi gizi, sekaligus membuka peluang usaha baru. Ini hasil kolaborasi antara pemerintah, peneliti, akademisi, dan anak muda Malang,” tegas Wahyu.

Ia menambahkan, Pemkot Malang akan terus mendorong munculnya inovasi baru, tidak hanya untuk lomba, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin inovasi tidak berhenti di laboratorium atau ruang sidang, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan, bermanfaat bagi masyarakat, dan memberi nilai tambah ekonomi. Malang siap jadi contoh kota inovatif di Indonesia,” pungkasnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *