Daerah

Kolaborasi Pemerintah dan Warga: Pembersihan Sungai Metro Jadi Contoh World Cleanup Day

59
×

Kolaborasi Pemerintah dan Warga: Pembersihan Sungai Metro Jadi Contoh World Cleanup Day

Share this article
Kolaborasi Pemerintah dan Warga: Pembersihan Sungai Metro Jadi Contoh World Cleanup Day
Plt. Kepala DLH Kota Malang, Raymond Hatigoran, saat diwawancarai wartawan Sudutkota.id usai kegiatan pembersihan Sungai Metro dalam rangka World Cleanup Day 2025.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idKota Malang kembali menunjukkan komitmennya terhadap kebersihan lingkungan melalui kegiatan “Ngalam Rijik” di Sungai Metro, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025. Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, warga dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan hidup.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Raymond Hatigoran, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembersihan sungai dari sampah organik dan anorganik, tetapi juga dilengkapi dengan penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai.

“Hari ini kami menanam 30 bibit pohon dengan tinggi minimal 3 meter. Pohon-pohon ini diharapkan dapat memperkuat bantaran sungai sekaligus memberikan perlindungan bagi warga sekitar,” ujar Raymond, Minggu (28/9/2025).

Kegiatan ini, menurut Raymond, sudah dimulai sejak 19 September di beberapa kelurahan, seperti Bumiayu, Mojolangu dan Telogowaru.

“RW 11 dan RW 4, Kelurahan Bandulan, dipilih sebagai pusat kegiatan hari ini karena kondisi sungainya banyak sampah, baik yang menumpuk di permukaan maupun yang berada di dasar sungai,” jelasnya.

Dalam pembersihan kali ini, Raymond menyebutkan bahwa tim berhasil mengangkat sekitar 1 ton sampah dari Sungai Metro, termasuk sampah organik seperti ranting bambu dan rumput, serta sampah anorganik seperti plastik, kasur, dan guling bekas.

“Ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dan kolaborasi pemerintah sangat penting untuk menjaga sungai tetap bersih,” katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa, 80 warga, serta aparat Kepolisian Sektor Sukun, dan mendapat dukungan dari pejabat Forkopimda, Ketua DPRD Kota Malang, kepala perangkat daerah, perwakilan perbankan, serta tokoh masyarakat.

Mahasiswa yang terlibat mengaku mendapatkan pengalaman langsung tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bekerja sama dengan warga serta pemerintah.

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, hadir langsung untuk memantau kegiatan dan memberikan arahan. Ia menekankan bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Pemerintah bisa membangun saluran drainase, tetapi tanpa kesadaran masyarakat, upaya itu tidak akan maksimal. Hari ini, kita bersama-sama menumbuhkan kesadaran ekologis dan membangun lingkungan yang nyaman dan lestari,” ujarnya.

Selain pembersihan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat dan mahasiswa mengenai manajemen sampah, pemilahan sampah organik-anorganik, dan pentingnya penghijauan bantaran sungai.

Kegiatan ditutup dengan penanaman pohon tambahan dan pesan kebersamaan dari Wali Kota Malang. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi pemerintah, warga, dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan, sekaligus mendukung peringatan World Cleanup Day 2025 secara nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *