Sudutkota.id – Pengerjaan proyek drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Soehat), Kota Malang, terus dikebut. Meski progres saat ini baru sekitar 25 persen, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPUSDA) Jatim menambah tim lapangannya. Ini agar target selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru bisa tercapai.
Humas DPUSDA Jatim, Bagus Akbar, mengungkapkan, percepatan ini dilakukan dengan menambah jumlah tim lapangan dari satu menjadi dua tim. Penambahan tim bertujuan agar pengerjaan lebih fokus dan efisien. Bahkan, Bagus menyebut, jumlah tim masih bisa ditambah menjadi tiga bila dibutuhkan.
“Percepatan dilakukan untuk mengejar target penyelesaian sebelum Nataru. Setelah peninjauan oleh Pak Wali, kami menambah satu tim lagi,” jelas Bagus, Senin (20/10/2025).
Pembagian tim dibuat strategis. Satu tim difokuskan di area jembatan hingga Polinema, sementara tim lainnya bekerja di sekitar Pizza Hut. Dengan dua tim ini, pengerjaan di lapangan menjadi lebih cepat dan terukur.
Kendala utama proyek drainase ini adalah keberadaan pipa PDAM yang harus dipindahkan saat penggalian box culvert. DPUSDA Jatim sudah berkoordinasi dengan PDAM Kota Malang untuk menangani persoalan ini. Meskipun sempat menunggu giliran karena banyaknya proyek serupa, relokasi pipa tetap berjalan cepat.
“Malam harinya, tim PDAM sudah standby dua regu untuk memindahkan pipa. Sampai saat ini, progres pembangunan drainase mencapai 20–25 persen,” ujar Bagus.
Material box culvert juga sudah dikirim sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, sebagian bahkan sudah terpasang hingga area RSUB. Namun, pengerjaan ini membuat arus lalu lintas mulai padat di beberapa titik.
Untuk mengantisipasi kemacetan, DPUSDA Jatim berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Malang terkait rekayasa lalu lintas dan meminta izin Wali Kota agar pengerjaan bisa dilakukan siang hari.
“Kalau bisa dikerjakan siang malam, target bisa tercapai. Apalagi menjelang Nataru, lalu lintas pasti padat,” jelas Bagus.
Proyek ini diharapkan mampu mengurangi genangan air di beberapa wilayah rawan banjir, seperti Jalan Soekarno-Hatta, Letjen Sutoyo, dan Sulfat, yang kerap terendam saat hujan deras.
Sebelumnya, aliran drainase di Soehat tidak teratur. Kini, DPUSDA Jatim membuat satu jalur besar agar aliran air lebih lancar.
“Upaya ini penting, apalagi menjelang musim hujan. Penanganan banjir harus segera diselesaikan agar tidak mengganggu aktivitas warga,” pungkas Bagus.