Sudutkota.id – Polres Malang resmi meluncurkan Turnamen Sepak Bola Kapolres Malang 2025, ajang yang akan mempertemukan 128 tim SMP dan MTs se-Kabupaten Malang. Bukan sekadar kompetisi, turnamen ini diproyeksikan sebagai laboratorium pembinaan talenta muda.
“Turnamen ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang sportivitas, persatuan, dan membangun semangat juang generasi muda,” kata Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugraha, Minggu (24/8/2025).
Turnamen yang digelar mulai September hingga Oktober itu dijadwalkan melibatkan empat zona, yakni Kecamatan Wagir, Sumberpucung, Turen, dan Wajak. Kick-off perdana akan berlangsung pada 7 September di Stadion Kahuripan Turen, bertepatan dengan pembukaan resmi.
“Seluruh pertandingan akan digelar secara serentak di empat zona agar kompetisi lebih merata dan melibatkan seluruh wilayah,” ujarnya.
Tidak hanya soal teknis pertandingan, Polres Malang juga menyiapkan sistem pengamanan yang ketat untuk menjamin kelancaran. Kapasitas stadion dibatasi, barang bawaan penonton diperiksa, dan segala bentuk petasan, miras, hingga senjata tajam dilarang keras.
“Kami ingin memastikan sepak bola pelajar berjalan aman dan menyenangkan tanpa ada gangguan yang bisa merusak suasana,” tegasnya.
Kompol Bayu menekankan, turnamen ini juga membawa misi besar membentuk kultur baru di kalangan suporter. Polres Malang menggulirkan kampanye Zero Violence demi melahirkan atmosfer positif.
“Kami mendorong suporter mendukung dengan cara dewasa, penuh sportivitas, dan menjunjung fair play,” tandasnya.
Sementara itu, dari sisi pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang memberi dukungan penuh terhadap agenda ini. Kadispendik Dr. Suwadji menyebut, kompetisi ini adalah sarana emas untuk menyalurkan bakat pelajar.
“Kami sangat mendukung, karena kompetisi ini bisa menjadi wadah aktualisasi minat dan bakat siswa di bidang olahraga,” ucapnya.
Menurut Suwadji, Kabupaten Malang memiliki 68 SMP negeri dan 285 SMP swasta yang semuanya berpotensi melahirkan pemain berbakat. Turnamen Kapolres Cup 2025 diyakini akan menjadi ajang seleksi alamiah bagi para pelajar terbaik.
“Harapannya, setiap sekolah bisa mengirimkan tim yang benar-benar mencerminkan potensi generasi muda Malang,” tuturnya.
Lebih jauh, Suwadji menegaskan turnamen ini adalah langkah strategis untuk membuka jalan menuju prestasi lebih tinggi. Ia menilai, dari lapangan sekolah bisa lahir bintang-bintang masa depan yang berpeluang memperkuat tim nasional.
“Kami ingin dari Kabupaten Malang lahir talenta sepak bola yang mampu mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” pungkasnya.(ris)
