Daerah

Jembatan Bailey Sonokembang Kota Malang Dikebut, Pengerjaan Capai 65 Persen

11
×

Jembatan Bailey Sonokembang Kota Malang Dikebut, Pengerjaan Capai 65 Persen

Share this article
Jembatan Bailey Sonokembang Kota Malang Dikebut, Pengerjaan Capai 65 Persen
PROGRES: Tampak jembatan bailey sudah terpasang di lokasi Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Pemasangan jembatan bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Sonokembang di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, kini terus dikebut. Hingga, Jumat (14/11/2025), progresnya telah mencapai 65 persen.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) menargetkan, jembatan darurat ini bisa segera difungsikan untuk membuka kembali akses warga yang selama beberapa bulan terakhir terputus.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R. Dandung Djulharjanto, menjelaskan bahwa pemasangan jembatan dimulai sejak 9 November lalu. Pekerjaan dilakukan secara intensif dengan melibatkan 15 personel setiap hari, dibantu alat berat seperti ekskavator.

“Awalnya kontraktor meminta waktu 15 hari, tapi kami minta percepatan. Targetnya sebelum 15 hari sudah bisa dilalui kendaraan,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Jembatan darurat ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 5 meter. Hingga kini sebagian besar segmen jembatan telah terpasang, tinggal menyisakan pemasangan pelat atau lantai baja sebagai tahap akhir.

Menurut Dandung, kehadiran jembatan bailey tidak akan mengganggu struktur lama yang masih tersisa di bagian bawah, karena perakitannya menggunakan sistem rangka besi yang berdiri sendiri.

“Jembatan ini hanya bersifat sementara, sampai anggaran untuk pembangunan jembatan permanen tersedia. Tapi secara konstruksi, cukup kuat untuk kendaraan ringan dan sepeda motor,” tambahnya.

Meski demikian, kapasitas jembatan ini terbatas. Untuk sementara waktu, hanya satu mobil yang bisa melintas secara bergantian, sedangkan pengendara roda dua masih bisa melintas dua arah. Agar lebih aman, warga setempat akan bergantian menjaga jembatan, terutama pada malam hari.

Selama proses pemasangan berlangsung, Dandung meminta masyarakat menggunakan jalur alternatif seperti Mangliawan, Wendit, atau Jalan Simpang Batu Bara, guna menghindari kemacetan dan memperlancar pekerjaan di lokasi.

Pembangunan jembatan bailey Sonokembang ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Pasalnya, jembatan lama yang menghubungkan dua wilayah padat penduduk itu ambruk beberapa waktu lalu, menyebabkan warga harus memutar jauh untuk aktivitas sehari-hari. Desakan publik agar proyek ini segera diselesaikan bahkan ramai di media sosial.

Menyikapi hal itu, enam anggota Komisi C DPRD Kota Malang turun langsung meninjau lokasi pada Kamis sore (13/11/2025). Mereka ingin memastikan pengerjaan di lapangan berjalan sesuai rencana dan tepat waktu.

“Kami ingin memastikan bahwa jembatan darurat ini segera bisa digunakan warga, karena akses ini vital bagi mobilitas masyarakat,” ujar salah satu anggota dewan di lokasi.

Warga sekitar menyambut positif pemasangan jembatan bailey ini. Namun, sebagian besar tetap berharap pemerintah segera merealisasikan pembangunan jembatan permanen agar akses utama Pandanwangi tidak selamanya bergantung pada struktur darurat.

“Yang penting bisa cepat dibuka dulu, tapi jangan sampai jembatan darurat ini jadi abadi,” ujar Rudi, salah satu warga RT 04 Pandanwangi, dengan nada setengah bercanda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *