Daerah

Jelang Operasi Patuh Semeru 2025, Polisi Diminta Tak Sekadar Menilang: Utamakan Sentuhan Humanis

9
×

Jelang Operasi Patuh Semeru 2025, Polisi Diminta Tak Sekadar Menilang: Utamakan Sentuhan Humanis

Share this article
Jelang Operasi Patuh Semeru 2025, Polisi Diminta Tak Sekadar Menilang: Utamakan Sentuhan Humanis
Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho saat membuka Latihan Pra Operasi di Aula Polres Malang, Jumat (11/7/2025).(foto:dok.humas polres malang)

Sudutkota.id – Polres Malang mulai memanaskan mesin operasi kepolisian jelang pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025. Bukan sekadar memburu pelanggar, aparat diinstruksikan untuk lebih mengedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat pengguna jalan.

“Operasi ini bukan hanya tentang menindak, tapi tentang mendidik dan membangun budaya tertib lalu lintas,” ujar Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim Nugroho saat membuka Latihan Pra Operasi di Aula Polres Malang, Jumat (11/7/2025).

Dalam arahannya, Kompol Bayu menekankan bahwa keberhasilan operasi tidak diukur dari jumlah pelanggaran yang ditindak, melainkan dari meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Baca Juga :  Sekolah Dilarang Jual Seragam, Pusdek Tegaskan Tak Boleh jadi Syarat Daftar Ulang

“Prioritas kita adalah teguran yang persuasif. Penindakan hukum menjadi opsi terakhir jika langkah-langkah pencegahan tidak efektif,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi dalam pelaksanaan operasi. Petugas diminta mengoptimalkan sistem tilang elektronik (ETLE) dan metode hunting system agar interaksi langsung bisa diminimalkan.

“Petugas harus melek teknologi agar pelayanan di lapangan lebih transparan dan akuntabel,” ucap Kompol Bayu.

Wakapolres juga memberi perhatian serius terhadap kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) yang kerap menjadi biang kecelakaan di jalan raya. Ia mengingatkan agar tidak ada lagi pembiaran terhadap pelanggaran jenis ini.

Baca Juga :  Upaya Wali Kota Wahyu Hidayat dalam Meningkatkan Kinerja ASN Pemkot Malang

“ODOL bukan pelanggaran ringan, ini ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat,” tandasnya.

Di akhir arahannya, Kompol Bayu berharap para personel mampu mengedepankan etika pelayanan saat menjalankan tugas di lapangan. Menurutnya, keberhasilan operasi ada di tangan petugas yang bekerja dengan hati, bukan hanya sekadar menjalankan perintah.

“Lalu lintas yang tertib hanya bisa terwujud jika aparatnya hadir dengan sikap profesional, humanis, dan penuh integritas,” tutup Kompol Bayu.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *